Surplus Neraca Dagang Mei Diprediksi Turun karena Ekonomi Dunia Lesu

Abdul Azis Said
15 Juni 2023, 07:51
neraca dagang, surplus, ekspor
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Aktivitas bongkar muat kontainer berlangsung di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Penurunan surplus dagang dipicu pelemahan harga komoditas utama Indonesia seperti batu bara dan CPO. Namun ini dikompensasi harga komoditas lainnya yang menurutnya cenderung membaik.

Impor juga menurun karena harga komoditas minyak dan gandum juga menurun. "Nilai perdagangan internasional Indonesia lumayan meningkat secara tahunan dibandingkan April karena Mei tahun lalu ada lebaran," kata David.

Senada, ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman juga memperkirakan surplus neraca dagang menurun ke US$ 3,07 miliar. Ekspor dan impor diperkirakan masih terkontraksi secara tahunan tetapi tidak terlalu dalam.

Ia memperkirakan ekspor turun 4,3% secara tahunan, lebih landai dibandingkan kontraksi hingga 29% pada bulan sebelumnya. Penurunan masih dipengaruhi moderasi harga komoditas dan risiko pelemahan ekonomi global. 

Namun, kontraksinya lebih landai seiring ekspor yang rendah pada Mei tahun lalu karena ada lebaran. Sementara, Lebaran tahun ini jatuh pada April sehingga normalisasi pasca lebaran terjadi pada Mei.

Impor juga diperkirakan tidak akan turun sedalam bulan April. Penurunan dipicu penurunan harga komoditas, ekonomi global yang lemah, dan investor yang menahan aktivitas produksi serta investasi jelang tahun Pemilu 2024. Namun penurunan impor tak terlalu dalam karena aktivitas pasca lebaran kembali normal.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...