Laba Duo Emiten Bank Koleksi Lo Kheng Hong Melesat pada Semester I
Capaian laba Bank OCBC NISP merupakan kontribusi dari pendapatan bunga yang naik 34,9 secara tahunan menjadi Rp 7,91 triliun. Torehan ini mampu meredam beban bunga yang melesat 64,75% menjadi Rp 3,01 triliun.
Tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) pun terkerek naik 177 bps menjadi 12,4%. Pada periode yang sama, tingkat pengembalian aset atau return on assets (ROA) naik 35 bps menjadi 2,21%.
Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja menyatakan akan terus konsisten menjalankan bisnis untuk menjaga pertumbuhan. "Kredit Bank OCBC NISP tumbuh 12% YoY menjadi Rp142.3 triliun per akhir semester I 2023. Pertumbuhan ini didorong oleh seluruh segmen bisnis.," katanya dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (1/8)
Adapun sepanjang paruh pertama 2023, kredit dan pembiayaan OCBC NISP naik 3,39% yoy menjadi Rp 141,82 triliun. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) naik 4% yoy menjadi Rp 178 triliun.
Perbankan di Indonesia saat ini menghadapi era suku bunga tinggi. Suku bunga acuan BI sebesar 5,75% merupakan yang tertinggi sejak September 2019.