Surplus Neraca Dagang Juli 2023 Diramal Turun, Tersulut Ekonomi Cina

Abdul Azis Said
15 Agustus 2023, 08:04
Neraca dagang
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di kawasan Pelabuhan Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Ekspor diperkirakan meningkat 1,1% dari bulan Juni tetapi masih akan anjlok 18,2% dibandingkan tahun lalu. Kenaikan secara bulanan menurut Damhuri seiring peningkatan ekonomi beberapa negara mitra dagang RI pada kuartal kedua yang memicu rebound harga beberapa komoditas seperti CPO, gas alam, cocoa dan beberapa jenis logam seperti tin dan copper.

Sementara, impor diperkirakan Naik 5,5% dari bulan sebelumnya meski secara tahunan turun 15,2%. Peningkatan impor secara bulanan dipengaruhi ekspektasi membaiknya kinerja ekonomi domestik yang ditunjukkan oleh laporan beberapa data.

Potensi Turun Lebih Dalam

Bank Mandiri juga memperkirakan surplus dagang Juli akan menyusut karena penurunan lebih cepat pada ekspor. Perkiraan mereka bahkan lebih rendah dari dua ekonom sebelumnya yakni US$ 2,3 miliar.

Ekspor diperkirakan menurun 20% dibandingkan tahun lalu dan turun 1,2% dari Juni. Beberapa faktor lesunya ekspor antara lain kontraksi pada kinerja manufaktur Cina, penurunan Baltic Dry Index yang berarti biaya angkutan ekspor dunia menurun, dan berlanjutnya penurunan harga komoditas.

Impor diperkirakan turun tidak sedalam ekspor yakni 15,38% namun secara bulanan masih naik 5,3%. Beberapa faktor yang mempengaruhi impor yakni kenaikan harga minyak serta kinerja sektor manufaktur di dalam negeri yang terus ekspansi.

"Kontraksi surplus ini dapat dikaitkan dengan berkurangnya aktivitas perdagangan global, didorong melemahnya permintaan global di tengah berlanjutnya inflasi membandel,” tulis ekonom senior Bank Mandiri, Faisal Rachman dalam risetnya.

Lebih jauh Faisal mengatakan salah satu langkah yang bisa diambil pemerintah adalah mendorong penerapan suku bunga tinggi untuk jangka waktu lebih lama. Ia juga menyebut lemahnya permintaan global menyebabkan penurunan harga komoditas berlanjut

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...