Tahun Terakhir Jokowi, Target Pertumbuhan Ekonomi Masih 5%

Abdul Azis Said
16 Agustus 2023, 15:14
jokowi, nota keuangan, pertumbuhan ekonomi
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di gedung DPR/MPR sekitar pukul 08.35 WIB, Rabu (16/8/2023). idang Tahunan MPR RI Tahun 2023 yang diselenggarakan dalam satu rangkaian dengan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara MPR RI.

Presiden Joko Widodo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan sebesar 5,2%. Target tersebut lebih optimistis dibandingkan sejumlah proyeksi lembaga keuangan internasional tetapi lebih rendah dari target tahun ini sebesar 5,3%. 

"Stabilitas ekonomi makro akan terus dijaga," kata Jokowi di depan anggota DPR RI hari ini, Rabu (16/8).

Jokowi pun memperingatkan agar Pemilu dan Pilkada yang akan dilaksakan tahun depan dapat berjalan kondusif dan damai. Hal ini penting untuk meningkatkan optimisme perekonomian dalam jangka pendek.

Adapun inflasi tahun depan ditargetkan bisa terjaga di kisaran 2,8%. Ia memastikan peran APBN akan tetap dioptimalkan untuk memitigasi tekanan inflasi, baik akibat perubahan iklim maupun gejolak eksternal. Koordinasi kuat di bawah forum Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP/D) akan terus dijaga.

Jokowi menyebut Indonesia saat ini menjadi sedikit negara yang pemulihan ekonominya paling cepat, konsisten dan inklusif. Selama tujuh kuartal terakhir, pertumbuhan ekonomi konsisten berada di atas 5%.

Bukan hanya perekonomian saja yang pulih cepat, menurut dia,  kesejahteraan masyarakat dinilai membaik. Tingkat pengangguran bisa turun menjadi 5,45% pada Februari 2023, dari 2021 masih di atas 6%. Sementara tingkat kemiskinan juga terus menurun menjadi 9,36% pada Maret 2023, dari puncaknya di masa pandemi 10,19% pada September 2021. Begitu juga dengan kemiskinan ekstrem yang turun dari 2,04% pada Maret 2022 menjadi 1,12% pada Maret 2023.

"Pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat telah membawa Indonesia naik kelas, masuk kembali ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas di tahun 2022," kata Jokowi.

Pemerintah sebelumnya menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan 5,3-5,7%, sebagaimana termuat dalam dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF). Namun dalam pembahasan dengan DPR, target direvisi menjadi 5,1-5,7%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...