ASEAN +3 akan Permudah Penarikan Bantalan Krisis Chiang Mai Inisiatif
CMIM Precautionary Line adalah fasilitas untuk mengatasi potensi kesulitan neraca pembayaran dan/atau kesulitan likuiditas jangka pendek. Setiap anggota ASEAN+3 dapat meminta untuk menetapkan jalur pertukaran mata uang lokalnya dengan dolar AS atau mata uang lokal negara ASEAN+3 lainnya.
Sementara Stability Facility)ditujukan untuk kesulitan neraca pembayaran aktual dan/atau kesulitan likuiditas jangka pendek. Setiap anggota ASEAN+3 berhak meminta aktivasi transaksi swap mata uang lokalnya dengan dolar AS atau mata uang lokal negara ASEAN+3 lainnya. Adapun instrumen ini memiliki opsi keterkaitan dengan IMF.
"CMI ini bagus untuk ASEAN. Mekanisme nantinya ada yang mau dipisahkan dari IMF, intinya dipermudah," ujar dia.
Airlangga menyampaikan proses tersebut membutuhkan waktu yang panjang. Menurutnya, penyederhanaan proses penarikan Chiang Mai Initiative inni tengah dikerjakan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan bersama negara-negara ASEAN+3.
"Masih agak panjang proses penyederhanaanya, karena ini akan melibatkan Asia Development Bank dan lain-lain," ujar Airlangga.