Rupiah Menguat Berkat Data Ekonomi Amerika Lemah

 Zahwa Madjid
29 September 2023, 09:57
rupiah, dolar amerika,
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

Nilai tukar rupiah menguat 0,25% menjadi Rp 15.480 per dolar Amerika Serikat di pasar spot pada pagi ini (29/9). Ini karena data ekonomi Amerika yang melemah.

Selain rupiah, beberapa mata uang Asia menguat terhadap dolar Amerika hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, peso Filipina naik 0,51%, yuan Cina 0,19%, ringgit Malaysia 0,4%, dan baht Thailand 0,02%.

Analis Pasar Uang Lukman Leong menilai rupiah berpotensi menguat, setelah beberapa data ekonomi seperti penjualan rumah tertunda di Amerika Serikat dan indeks manufaktur The Fed Kansas yang sangat lemah. 

“Namun penguatan mungkin terbatas, mengingat investor masih akan mengantisipasi data penting inflasi indeks belanja personal atau PCE Amerika malam ini,” kata Lukman dalam risetnya.

Ia memperkirakan rupiah di kisaran Rp 15.450 – Rp 15.550 per dolar AS hari ini.

Sementara Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan rupiah menguat karena indeks dolar AS melemah sejak kemarin (28/9). “Ini seiring data ekonomi AS yang menunjukkan penurunan,” kata dia dalam risetnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...