Postur Belanja Era Akhir Jokowi Rp 3.325 T di APBN 2024, Ini Detailnya

 Zahwa Madjid
23 Oktober 2023, 18:01
APBN
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.
Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah (kiri) menyerahkan berkas berisi pandangan mini fraksi atas RUU tentang APBN 2024 kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani bawah, tengah) dalam Rapat Paripurna ke-6 Masa Persidangan I 2023-2024 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Meski terdapat risiko transmisi dari tekanan ekonomi global kepada perekonomian domestik, fundamental ekonomi makro Indonesia masih sehat dan berdaya tahan di tengah gejolak global yang tengah terjadi.

“Terbukti dari laju inflasi Indonesia masih jauh lebih moderat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Eropa, India, Australia, Filipina, dan Singapura,” demikian tercantum dalam Undang-undang No 19 Tahun 2023 dikutip Senin (23/10).

Indonesia mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi lebih dari 5% dalam tujuh kuartal berturut-turut. Bahkan neraca perdagangan mencatatkan surplus selama 38 bulan berturut-turut.

Pencapaian ini menempatkan Indonesia kembali sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas yang sebelumnya dicapai pada 2020. Selain itu, Indonesia juga berhasil melakukan konsolidasi fiskal dengan kembali kepada defisit kurang dari 3% terhadap Produk Domestik Bruto yang dapat dilakukan pada 2022 atau lebih cepat satu tahun dari target semula, pada 2023.

“Karena itu, arah dan strategi kebijakan APBN tahun 2024 didesain untuk mendorong reformasi struktural dalam rangka percepatan transformasi ekonomi. Dalam rangka mendukung transformasi tersebut, kebijakan APBN tahun 2024 didorong agar lebih sehat dan berkelanjutan,” demikian tertulis dalam UU.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...