Perekonomian Cina Melemah, Sri Mulyani Soroti Performa Neraca Dagang

Andi M. Arief
25 Oktober 2023, 19:27
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan dalam konferensi pers APBN KiTa di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan dalam konferensi pers APBN KiTa di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Neraca perdagangan nasional telah surplus selama 41 bulan berturut-turut. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tetap mencermati pelemahan performa ekspor akibat melambatnya perekonomian Cina.

Ia mengimbau pemangku kepentingan untuk mewaspadai pelemahan perekonomian Negeri Panda. Performa ekspor telah tumbuh negatif secara tahunan pada September 2023 hingga 16,2%.

"Meskipun performa impor juga terkontraksi 12,5%, faktor eksternal yang lemah dan volatil harus kita waspadai," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (25/10).

Selain itu, Sri Mulyani menemukan pelemahan perekonomian Tiongkok telah berdampak pada neraca dagang. Nilai surplus dalam neraca tersebut pada Januari hingga September 2023 lebih rendah US$ 12 miliar secara tahunan.

Secara rinci, nilai neraca perdagangan sepanjang Januari hingga September 2023 mencapai US$ 27,75 miliar. Angka tersebut lebih rendah 30,36% dari capaian periode yang sama tahun lalu senilai US$ 39,85 miliar.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...