OJK Yakin Sektor Keuangan Mampu Hadapi Ketidakpastian Global
Kemudian, kenaikan imbal hasil obligasi AS atau yield US Treasury meningkatkan keluarnya modal dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, serta mendorong pelemahan pada nilai tukar dan pasar obligasi yang cukup signifikan.
“Volatilitas di pasar keuangan, baik saham, obligasi dan nilai tukar dalam tren yang meningkat” ujar Mahendra.
Namun demikian, kinerja sektor korporasi dalam negeri masih relatif baik. Ini tercermin dari Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang terus berada di zona ekspansi dan neraca perdagangan yang tetap mencatatkan surplus.
Kendati demikian, dia mengingatkan daya beli masyarakat masih dalam kondisi tertekan, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menurun dan kinerja penjualan ritel yang rendah.