Ekonomi Maluku dan Papua Tumbuh Paling Tinggi, Kontribusi masih Minim
Secara rinci disebutkan, di wilayah Maluku dan Papua, Papua berkontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi, yakni mencapai 4,62%. Sumber utama berasal dari sektor pertambangan dan penggalian, perdagangan, serta konstruksi. Maluku Utara berkontribusi 3,25%, dan Papua Barat berkontribusi 0,76% terhadap pertumbuhan.
Di Sulawesi, Sulawesi Tengah menjadi kontributor ekonomi terbesar, yakni 2,83%. Sumber pertumbuhan utama ialah industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, dan perdagangan. Selanjutnya, Sulawesi Selatan berkontribusi 1,86% dan Sulawesi Utara berkontribusi 0,64%.
Di Jawa, pertumbuhan tertinggi di DKI Jakarta yang berkontribusi 1,37%. Sumber pertumbuhan utama dari industri infokom, perdagangan, dan akomodasi dan makan minum. Jawa Timur berkontribusi 1,24%, dan Jawa Barat berkontribusi 1,05%.
Di Kalimantan, Kalimantan Timur menjadi daerah dengan kontribusi ekonomi terbesar, yakni 2,76%. Sumber pertumbuhan utama di wilayah itu antara lain industri pengolahan, konstruksi, dan pertambangan dan penggalian. Kalimantan Selatan berkontribusi 0,68% dan Kalimantan Barat berkontribusi 0,65% terhadap ekonomi Kalimantan.
Di Sumatera, pertumbuhan ekonomi paling besar disumbang oleh Sumatera Utara dengan porsi 1,14%, didorong oleh sektor perdagangan, konstruksi, pertanian, kehutanan, dan perikanan. Selanjutnya, Riau berkontribusi 0,86% pada pertumbuhan, dan Sumatera Selatan berkontribusi 0,71%.
Di Bali dan Nusa Tenggara, Bali menjadi kontributor paling tinggi, yakni 2,47%. Sumber pertumbuhan utama dari akomodasi makan dan minum, transportasi dan pergudangan, dan jasa keuangan. Selanjutnya, Nusa Tenggara Barat berkontribusi 0,50% dan Nusa Tenggara Timur berkontribusi 0,46%.