Belanja Pertahanan Naik, Sri Mulyani - Prabowo Buka Opsi Tarik Utang

Ferrika Lukmana Sari
29 November 2023, 16:14
Menteri Keuangan Sri Mulyani telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membahas anggaran pertahanan tahun 2024.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato saat Seminar on Energy Efficient Mortgage (EEM) Development throughout ASEAN Countries di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Seminar tersebut merupakan rangkaian jelang pertemuan ke-2 tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN (AFMGM).

"Sesuai keputusan Bapak presiden sebelumnya yaitu US$ 55 miliar yang akan [digunakan] untuk memenuhi berbagai belanja alutsista dari pinjaman luar negeri selama 3 restra jadi. Dalam hal ini [tahun] 2024 - 2029 nanti, kemudian 2029 - 2034," jelasnya.

Pada Agustus 2023 lalu, Sri Mulyani sempat menyampaikan, bahwa pemerintah telah mengalokasikan Rp 324 triliun untuk pengeluaran terkait hukum, pertahanan dan keamanan pada tahun depan. Anggaran tersebut naik 2,3% salah satunya sebagai persiapan Pemilu.

Hal ini disampaikan oleh Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN 2024 di kantor pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Rabu (16/8). Dalam kesempatan itu, bendahara negara ini menyebut peningkatan anggaran tersebut sebagai bentuk kepastian hukum di tengah suasana geopolitik global yang meningkat.

"Ini juga untuk mendukung Pemilu 2024 terutama untuk pengamanan terutama kepada Kepolisan RI," kata Sri Mulyani

Selain mendukung Pemilu, anggaran ratusan triliun itu juga akan dipakai untuk pengadaan berikut pemeliharaan dan perawatan alat utama sistem pertahanan (alutsista), alat material khusus (almatsus) dan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam).

Kemudian untuk pelaksanaan kegiatan operasional hukum dan pertahanan keamanan. Anggaran juga dipakai untuk modernisasi alutsista berupa pengadaan atau penggantian pesawat udara dan kendaraan tempur.

Selain itu, untuk mendukung pengadaan alutsista hingga pemeliharaan dan perawatan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Kapal Angkatan Laut (KAL), alat apung (Alpung), dan kendaraan tempur (Ranpur).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...