Prioritas Belanja Negara di Akhir Era Jokowi, Dari IKN Hingga Pemilu
Dalam buku II Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 tertulis delapan Proyek Prioritas Strategis (Major Projects) dan/atau Proyek Strategis Nasional (PSN), terdiri atas:
- penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem
- peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan
- hilirisasi sumber daya alam (SDA)
- penguatan daya saing investasi
- pembangunan rendah karbon dan transisi energi
- percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas
- percepatan pembangunan IKN sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif
- pelaksanaan Pemilu 2024
Sri Mulyani sebelumnya menyebut realisasi pendapatan negara hingga akhir Oktober 2023 mencapai Rp 2.240,1 triliun. Angka ini setara 90,9% dari target yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp2.463 triliun. Realisasi ini tumbuh 2,8% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Sedangkan realisasi belanja negara telah mencapai Rp 2.240,8 triliun, atau setara 73,2% dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp 3.061,2 triliun. Nilai ini turun 4,7% dari tahun sebelumnya.
Besarnya realisasi belanja ketimbang pendapatan negara tersebut, membuat APBN mencatatkan defisit pada bulan lalu. Kondisi ini mengakhiri tren surplus anggaran selama sembilan bulan berturut-turut sejak awal tahun.