Neraca Ekspor Impor Indonesia Surplus 43 Bulan Berturut-turut

Desy Setyowati
17 Desember 2023, 10:57
Ekspor, impor, neraca dagang,
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.
Tumpukan peti kemas di kawasan Pelabuhan Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/11/2022).

Jika dihitung selama Januari - November, ekspor mencapai US$ 236,41 miliar. Angka ini tumbuh 6,5% yoy atau 7,2% sejak awal tahun alias year-to-date (ytd).

Sementara itu, impor November US$ 19,59 miliar atau naik 4,89% mtm dan 3,29% yoy. Peningkatan ini didorong oleh impor barang modal dan konsumsi yang masing-masing naik 13,66% dan 19,82% yoy.

Produk makanan dan minuman untuk rumah tangga berkontribusi terhadap impor barang konsumsi terbesar, yaitu 31,38% yoy. Disusul oleh produk barang konsumsi setengah tahan lama 17,24%. Impor bahan baku atau penolong terkontraksi 1,05%.

Impor sepanjang Januari hingga November mencapai US$ 202,78 miliar.

Febrio menambahkan, perlambatan permintaan global yang memengaruhi aktivitas perdagangan sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga negara mitra dagang seperti Cina dan Amerika Serikat. Pada level regional, kontraksi ekspor dan impor juga terjadi di Malaysia dan Singapura.

“Beberapa kebijakan pemerintah seperti keberlanjutan hilirisasi sumber daya alam (SDA), peningkatan daya saing produk ekspor nasional, dan diversifikasi negara mitra dagang utama, diharapkan mampu menjaga kinerja positif ekspor Indonesia, di tengah aktivitas global yang masih menantang,” ujar Febrio.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...