Anies - Ganjar Kritik Bansos Era Jokowi, Prabowo Cuma Jadi Penonton
Yang tak kalah penting, kata Anies, mekanisme penyalurannya melalui jalur birokrasi dan diberikan langsung ke lokasi penerima, bukan dibagikan di pinggir jalan.
"Tapi dibagikan langsung ke lokasi, menggunakan jalur-jalur birokrasi. Bansos ini juga harus bisa dipastikan, mereka yang miskin, prasejahtera masuk di dalamnya. Jangan sampai mereka terlewatkan," kata Anies.
Anies Tawarkan Bansos Plus
Anies pun menawarkan program bansos plus dan berencana meningkatkan jumlah penerima disertai pembaruan data masyarakat prasejahtera. Melalui bantuan ini, Anies akan berupaya memberikan pelatihan, pendampingan agar masyarakat bisa lebih mandiri dan sejahtera.
Tak hanya itu, Anies juga menekankan bahwa pemberian bansos itu harus atas nama negara. Dia bercerita, saat bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, bansos yang diberikan bertuliskan keterangan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Di kardusnya diberikan label dibiayai APBD DKI Jakarta, bukan dari gubernur, tapi dari uang rakyat lewat APBD DKI Jakarta," kata dia.
Selain itu, dia juga menyarankan agar pemberian bansos sebaiknya dalam bentuk uang atau dana dengan cara transfer, bukan dalam bentuk barang untuk mencegah potensi korupsi dalam pengadaan bansos.
Dengan begitu, bansos tidak hanya memberikan keuntungan kepada perusahaan-perusahaan raksasa yang dilibatkan dalam pengadaan bansos tersebut.
"Bila bantuan itu diberikan langsung dalam bentuk cash [tunai], ini yang harus dipertimbangkan. Mereka langsung menggunakan sesuai dengan kebutuhannya," kata Anies.