Rupiah Melemah Jelang Pengumuman Suku Bunga Bank Indonesia
Karena, belum terlihat perubahan signifikan dari berita-berita di pasar keuangan. Pelaku pasar juga masih mewaspadai kebijakan pemangkasan Bank Sentral AS yang bisa tertunda karena data inflasi AS yang sulit turun. “Dolar AS bergerak menguat belakangan ini karena isu itu,” ujar Ariston.
Kendati demikian, dolar AS terlihat sedikit tertekan dibandingkan Selasa (20/2) kemarin terhadap mata uang utama dunia. Indeks dolar tercatat turun dari 104,3 kemarin ke kisaran 104,0 pada pagi ini.
“Konsolidasi yang terjadi pada dolar AS, mungkin karena pasar menunggu berita penting yaitu rilis notulen rapat kebijakan moneter bulan Januari pada Kamis nanti, untuk mencari petunjuk baru soal kebijakan moneter AS ke depan,” ujarnya.
Selain rupiah, mata uang Asia juga masih melemah terhadap dolar AS. Melansir Bloomberg, baht Thailand melemah 0,10%, ringgit Malaysia lemah 0,13%, yen Cina melemah 0,05%, dan dolar Singapura melemah 0,05%.
Ariston memprediksi, potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 15.680 - Rp 15.700 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.600 per dolar AS pada hari ini.