Bank Sentral di Asia Pasifik Belum Siap Turunkan Suku Bunga, Kenapa?

 Zahwa Madjid
27 Maret 2024, 14:16
suku bunga
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).

Namun kejelasan yang lebih besar mengenai jalur disinflasi dapat mendorong keputusan suku bunga setidaknya hingga Juni 2024, atau bahkan lebih lama lagi. Disinflasi merupakan situasi di mana tingkat harga naik pada tingkat pertumbuhan yang lebih lambat.

Sementara Australia, tengah menghadapi tekanan inflasi inti yang masih tinggi pada awal tahun 2024. “Kami memperkirakan penurunan pertama akan terjadi pada akhir tahun 2024. Kemungkinan kenaikan suku bunga kebijakan lainnya telah menurun namun tidak dapat dikesampingkan,” tulis riset tersebut.

Sementara bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga di antara 0% dan 0,1% dari sebelumnya-0,1%. Ini merupakan kenaikan pertama sejak awal tahun 2007. Negara ini tengah menghadapi pelemahan ekonomi dan penurunan inflasi.

Namun, dalam negosiasi upah baru-baru ini, serikat pekerja dan sejumlah perusahaan besar sepakat untuk memperkirakan pertumbuhan upah sebesar 5,3%. Angka tersebut cukup tinggi bagi BOJ untuk bergerak pada tahun 2023, di mana metrik pertumbuhan upah ini adalah sebesar 3,6%.

BOJ juga melonggarkan pengaturan atas pengendalian kurva imbal hasil. Hal ini menghapus batas atas imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun. Namun, bank sentral akan melakukan respons cepat seperti peningkatan jumlah pembelian JBG jika terjadi kenaikan suku bunga jangka panjang secara cepat.

“Kami memperkirakan kenaikan suku bunga Jepang lebih lanjut di tahun-tahun mendatang. Dengan perubahan bertahap dalam perilaku penetapan harga dan upah di Jepang," dalam riset tersebut.

S&P Global Ratings memproyeksikan inflasi jangka menengah di Jepang akan berada di level 1,5%-2% dan mendukung kebijakan suku bunga yang positif. Meski demikian, suku bunga Jepang diperkirakan akan tetap lebih rendah dibandingkan negara-negara maju lainnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...