Rupiah Menguat 15.892 per Dolar AS Jelang Libur Lebaran
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, menilai rupiah berpeluang melemah menjelang libur panjang terhadap dolar AS hari ini. Dengan tekanan yang besar terhadap aset berisiko, pasar mungkin enggan menahan aset rupiah selama libur pasar.
“Sebagian indeks saham Asia yang notabene adalah aset berisiko, terlihat tertekan pagi ini,” ujar Ariston.
Melansir Bloomberg, mayoritas mata uang Asia pun masih menunjukkan pelemahan terhadap dolar AS. Baht Thailand melemah 0,16%, ringgit Malaysia melemah 0,08%, yuan Cina melemah 0,01%, rupee India menguat 0,01%, peso Filipina melemah 0,27%, dan dolar Singapura melemah 0,10%.
Ariston menilai pelaku pasar masih mewaspadai arah kebijakan moneter the Fed ke depan, terutama apakah rencana pemangkasan suku bunga akan tetap berjalan. Pekan ini, pasar akan fokus pada data tenaga kerja versi pemerintah As yang akan dirilis nanti malam.
“Data yang membaik bisa mendorong pelaku pasar memegang dolar lebih lama, dan sebaliknya. Selain itu, ketegangan geopolitik yang masih memanas juga masih menguntungkan dolar AS sebagai aset aman,” ujarnya
Potensi pelemahan hari ini di kisaran 15.930-15.950, dengan potensi support di kisaran 15.880-15.860.