Sri Mulyani Waspadai Dampak 2 Hal ke RI: Geopolitik dan Suku Bunga AS

 Zahwa Madjid
26 April 2024, 19:28
sri mulyani, harga minyak, the fed
Fauza Syahputra|Katadata
Menteri Keuangan, Sri Mulyani hadir di sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Di sisi lain, bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve masih mempertahankan suku bunga tinggi. Hal ini karena inflasi AS belum masih tinggi dan tidak sesuai ekspektasi pasat.

“Kepala Gubernur The Fed, Jerome Powell menyampaikan, perekonomian Amerika Serikat masih tumbuh, dan inflasi belum menurun. Ini yang menyebabkan Federal Reserve menunda penurunan suku bunga,” ujarnya.

Pada awalnya, pasar optimistis bank sentral AS akan melakukan penurunan suku bunga acuan bahkan hingga enam kali. Namun sejak Juli 2023, The Fed mempertahankan suku bunga di angka 5,50%. 

"Dengan situasi ini pergeraakan UST masih meningkat 4,6 10 dan DXY mengalami kenaikan 105,7 maka mata uang lainnya dalam posisi lemah," ujarnya

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...