Kapal Tanker Pertamina Dicegat Greenpeace, Bawa Minyak Rusia ke Cina
Sejumlah aktivis lingkungan Greenpeace memblokir kapal tanker Pertamina yang sedang melakukan pengiriman minyak dari Rusia di lepas pantai Denmark pada Kamis (31/3). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas invasi Rusia ke Ukraina.
Adapun kapal yang dimaksud yakni supertanker Pertamina Prime milik PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) yang akan bertemu dengan kapal tanker Seaoath yang dilaporkan membawa 100.000 ton minyak mentah dari Rusia. Menurut informasi dari laman marinetraffic, kapal tanker Seaoath terdaftar berbendera Malta.
"Pada pukul 11:00 (0900 GMT), para aktivis mulai memblokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath mendekatinya dan memblokir pengiriman minyak," kata juru bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager, dikutip dari france24.com pada Selasa (5/4).
Saat itu, sejumlah aktivis yang mengendarai kayak dan berenang di perairan es di Frederikshavn, membawa spanduk yang menyerukan "stop fuelling the war" yang berarti "setop mengobarkan perang" (dengan minyak).
Para aktivis juga melukis "Oil fuels war" di lambung Pertamina Prime, yang dapat diartikan minyak mengobarkan atau membiayai perang Rusia.
Dalam dua minggu terakhir, Greenpeace cabang Denmark telah melakukan beberapa tindakan terhadap kapal-kapal Rusia yang melakukan transfer minyak, meskipun ini adalah blokade pertama yang berhasil. "Baru kali ini kami berhasil menghentikan pengiriman. Dalam kasus lain, kapal tanker dialihkan atau dipercepat", kata Oehlenschlager.
"Mereka sekarang akan mempertahankan blokade selama mungkin untuk memastikan kapal tidak bisa saling berdekatan untuk melakukan transfer", lanjutnya. Oehlenschlager mendesak Denmark untuk melarang pengiriman minyak Rusia di perairannya.
Sementara itu, dikutip dari Reuters, Greenpeace mengatakan telah melacak 299 kapal tanker yang membawa minyak dan gas dari Rusia sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari. Dari jumlah itu, 132 di antaranya berlayar menuju Eropa.