Kena Sanksi EU, Rusia Tawarkan Batu Bara ke India Dengan Diskon Besar

Muhamad Fajar Riyandanu
19 April 2022, 15:28
batu bara, rusia, india, ukraina, perang rusia ukraina, sanksi, harga batu bara
123rf.com
Presiden Rusia Vladimir Putin.

Rusia menawarkan batu baranya kepada India dengan diskon yang besar menyusul sanksi larangan impor yang diterapkan negara-negara Uni Eropa (UE) mulai pertengahan Agustus 2022 atas invasi ke Ukraina.

Mengutip laporan S&P Global Commodity Insights, diskon yang ditawarkan pemerintah Rusia membuat harga batu baranya menjadi lebih murah dibandingkan dengan batu bara asal Australia dan Afrika Selatan.

India membeli batu bara dengan kadar kalori neto (net as receive/NAR) 5.500 kkal per kg dari Rusia dengan harga US$ 160-165 per metrik ton CFR (cost and freight). Pemuatan sudah dilakukan pada 16 April dengan biaya kargo US$ 35-36 per metrik ton.

"Para pedagang mengatakan bahwa batu bara Rusia dengan spesifikasi NAR 5.500 kkal/kg umumnya ditawarkan dengan diskon US$ 60-65/metrik ton (mt) dibandingkan dengan harga batu bara Newcastle dengan klasifikasi yang sama," tulis laporan S&P Global, dikutip Selasa (19/4).

Menurut indikasi harga free on board (FOB) dari sumber pasar, batu bara NAR 5.500 kkal/kg Rusia ditawarkan dengan diskon sekitar US$ 10/mt dibandingkan dengan NAR Australia sebesar 5.500 kkal/kg pada akhir 2021.

Adapun Batu bara Newcastle NAR 5.500 kkal/kg NAR dengan kadar ash 23% dihargai US$ 195/mt FOB pada 14 April. Di tanggal yang sama, harga batubara Richards Bay NAR 5.500 kkal/kg berada pada level US$ 272,65/mt. Sedangkan harga batu bara Rusia dengan kadar kalori kotor (gross as receive/GAR) 6.300 kkal/kg di level US$ 170/mt FOB.

"Pedagang India mencari penawaran batu bara dengan diskon yang menarik dari Rusia sanksi larangan impor oleh beberapa negara atas invasinya ke Ukraina. Uni Eropa dan Jepang mengumumkan larangan batu bara asal Rusia pada 8 April," tulis laporan S&P Global.

Tawaran diskon batu bara oleh Rusia datang ketika India tengah berjuang untuk meningkatkan stok untuk pembangkitan listrik. Menurut data Central Electric Authority (CEA), per 13 April pembangkit listrik di India hanya memiliki stok batu bara sebesar 23,17 metrik ton, yang hanya cukup untuk operasional selama 8 hari ke depan.

Beberapa negara bagian di India kemungkinan akan mengalami pemadaman listrik massal dalam beberapa minggu ke depan jika permasalahan pasokan ini tidak segera teratasi.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...