Antrean Pertalite Mengular, Beberapa SPBU juga Kehabisan Pertamax
Antrean panjang pembeli Pertalite masih terlihat di sejumlah SPBU Pertamina di Jakarta. Bahkan beberapa SPBU kerap mengalami kekosongan stok Pertalite hingga Pertamax. Sehingga konsumen terpaksa membeli Pertamax turbo yang jauh lebih mahal.
Konsumen yang mengeluhkan mendapatkan Pertalite ini menyampaikan keluh kesah lewat media sosial.
"Di Jakarta Pertamax mulai langka. Dalam seminggu ketemu 4 kali pom keahbisan Pertamax. Akhirnya pake (Pertamax) turbo," ujar pengguna Instagram bernama Arif Wicaksono Nugroho, @wicaksono_an, dikutip Senin (15/8).
Dia mengatakan bahwa pekerjaannya membutuhkan mobilitas yang tinggi sehingga dalam sehari bisa menghabiskan BBM sebanyak dua liter. Apalagi sejak 2020 dia sudah tidak menggunakan Pertalite karena menyadari bahwa ia tidak berhak menggunakan BBM bersubsidi itu.
Padahal, harga Pertamax Turbo yang hampir Rp 17 ribu memberatkan dirinya. "Kalau kerja yang cuma di satu lokasi seperti di kantor atau pabrik, saya mending pakai kendaraan umum," ujarnya lagi.
Sementara pengguna lainnya, @andriansyahhermawan264 mengatakan bahwa di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat Pertalite kosong.
"Sudah empat SPBU," kata dia yang disambut pengguna lainnya, @hadiyanto_joko yang mengatakan bahwa di tempatnya di Krendang, Tambora, Jakarta Barat, masih ditemukan Pertalite dan Pertamax, namun antrian mengular hingga ke jalan di luar SPBU.
Menurut pengamatan Katadata.co.id, antrean panjang juga terjadi di SPBU Pertamina di Jalan Pejompongan Raya, Jakarta Pusat pada Senin (15/8) siang. Meski begitu seorang petugas SPBU mengatakan bahwa pengiriman BBM Pertalite dari Pertamina masih berjalan normal.
"Antrean ini terjadi setiap hari, tak ada hubungannya dengan isu pembatasan pembelian pakai MyPertamina," ujarnya kepada Katadata.co.id, Senin siang.
Hal serupa juga dikatakan oleh seorang petugas SPBU Pertamina di Petukangan Selatan, Jakarta Selatan. Dia menyebut, kondisi antrean sepeda motor di jalur Pertalite merupakan hal yang sering terjadi.
“Antrean biasanya sudah muncul sejak pagi hari hingga siang hari. Antrean akan mengurai pada sore hari dan akan naik kembali pada malam hari,” ujarnya kepada Katadata.co.id.
Sementara itu, pantauan di SPBU Pertamina yang berlokasi di Jalan Hos Cokroaminoto, Larangan, Kota Tangerang antrean pengemudi untuk mengisi Pertamax tetap terjadi meski harganya kini menjadi lebih mahal.
“Di sini memang sering antre, biasa. Sebenarnya gak begitu pengaruh antara kenaikan harga Pertamax dengan antrean ini. Kemarin malam juga ngantre, itu biasa di sini,” kata Wahyu, selaku pengawas SPBU saat ditemui di lokasi.
Dia menjelaskan bahwa BBM di SPBU itu selalu di isi setiap hari dengan rincian 8 kilo liter (KL) solar, 24 KL Pertalite, dan 16 KL Pertamax.
“Kalau solar sama Pertalite ini sudah ditetapkan maksimalnya segitu karena BBM subsidi, kan. Tapi kalau Pertamax tiap harinya beda, bebas mau isi berapa,” ujar Wahyu.