Rusia dan Iran Berencana Membentuk Kartel Gas Alam, Mirip Seperti OPEC

Happy Fajrian
24 Agustus 2022, 11:49
gas alam, iran, rusia, kartel gas, opec
PT Pelindo Energi Logistik
Ilustrasi.

Rusia dan Iran berencana membentuk kartel komoditas gas alam, mirip seperti OPEC pada minyak mentah. Kedua negara bahkan telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk kerja sama bernilai US$ 40 miliar ini antara Gazprom dan National Iranian Oil Company (NIOC).

Dengan berlandaskan Gulf Exporting Countries Forum (GECF) saat ini, OPEC gas ini akan memungkinkan koordinasi proporsi yang luar biasa atas cadangan gas dunia dan kontrol atas harga gas di tahun-tahun mendatang.

Rusia merupakan negara dengan cadangan gas terbesar di dunia saat ini yakni mencapai 48 triliun meter kubik (tcm), dan Iran berada di posisi kedua dengan 34 tcm. Artinya kedua negara berada pada posisi yang sangat ideal untuk membentuk OPEC gas.

Melalui aliansi ini, Rusia dan Iran kemungkinan ingin mengontrol sebanyak mungkin dari dua elemen kunci dalam matriks pasokan gas global, yakni gas yang dipasok melalui jalur pipa dan gas yang dipasok melalui kapal di gas alam cair (LNG).

“Sekarang Rusia telah sampai pada kesimpulan bahwa konsumsi gas di dunia akan meningkat dan kecenderungan konsumsi LNG meningkat dan mereka sendiri tidak mampu memenuhi permintaan dunia, sehingga tidak ada ruang tersisa untuk persaingan gas (antara Rusia dan Iran),” kata ketua Serikat Eksportir Minyak, Gas, dan Produk Petrokimia Iran Hamid Hosseini seperti dikutip Oilprice.com, Rabu (24/8).

Dia menambahkan bahwa pemenang perang Rusia-Ukraina adalah Amerika Serikat, dan mereka akan merebut pasar Eropa. Sehingga jika Iran dan Rusia dapat mengurangi pengaruh Amerika Serikat di pasar minyak, gas, dan produk dengan bekerja sama, itu akan menguntungkan kedua negara.

MoU Gazprom-NIOC berisi empat elemen kunci yang diarahkan untuk membangun OPEC gas'. Pertama, Gazprom telah menjanjikan bantuan penuhnya kepada NIOC dalam pengembangan ladang gas Kish dan North Pars senilai US$ 10 miliar agar dapat memproduksi gas lebih dari 10 juta meter kubik (mcm) per tahun.

Kedua, Gazprom juga akan sepenuhnya membantu proyek senilai US$ 15 miliar untuk meningkatkan tekanan di ladang gas raksasa South Pars di perbatasan maritim antara Iran dan Qatar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...