Setelah PLTU Pelabuhan Ratu, PLN Bakal Lepas PLTU Pacitan

Muhamad Fajar Riyandanu
21 Oktober 2022, 16:43
pltu pacitan, kementerian esdm, pensiun dini pltu, pln
PLN
Ilustrasi PLTU.

PT Bukit Asam (PTBA) tengah menjajaki akuisisi PLTU Pelabuhan Ratu milik PLN nilainya ditaksir mencapai US$ 800 juta atau sekitar Rp 12,3 triliun, untuk memasuki proses pensiun dini. Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut PLTU Pacitan akan menjadi target berikutnya untuk pensiun dini.

Arifin mengatakan pemerintah akan terus mendorong pelaksanaan phase out atau pensiun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara secara bertahap melalui akuisisi PLTU milik PLN. Mekanisme akuisisi akan berlanjut pada PLTU milik PLN yang berusia tua.

"Pasti ada lagi, karena memang banyak juga PLTU yang sudah berusia uzur. Pasti akan berangsur," kata Arifin saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (21/10).

Arifin menyebut, skema alih aset PLTU Pacitan bersifat terbuka. Artinya, akuisisi dapat dilakukan oleh pihak swasta maupun BUMN selayaknya yang dilakukan oleh PTBA. "Bisa BUMN, bisa swasta. Kan sekarang kalau di Jawa listriknya kelebihan banyak," ujar Arifin.

Direktur Transmisi dan Sistem Perencanaan PLN, Evy Hariyadi, menjelaskan setelah PLTU Pelabuhan Ratu, a juga akan mencari investor untuk PLTU Pacitan 2 x 315 MW. Nilai investasi PLTU ini juga mencapai sekitar US$ 800 juta.

Adapun pengambilalihan PLTU ini akan menggunakan skema energy transition mecanishm atau ETM yang disusun oleh Kementerian Keuangan. "Skemanya untuk PLTU Pacitan akan sama, tetapi kami masih mencari investornya. Jadi keduanya total sekitar US$ 1,6 miliar," kata dia.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...