Untung Besar dari Perang Rusia-Ukraina, Ekspor Minyak AS Melonjak 22%

Happy Fajrian
16 Maret 2023, 14:31
ekspor minyak, amerika serikat, eropa,
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
Ilustrasi kapal tanker pengangkut migas.

Ekspor minyak mentah Amerika Serikat (AS) mencapai rekor tertinggi pada 2022 seiring melonjaknya permintaan dari Eropa yang ingin meninggalkan pasokan energi dari Rusia. Permintaan dari Eropa tercatat melonjak hingga 41% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut data Energy Information Administration (EIA), ekspor minyak mentah AS naik 22% pada 2022 menjadi 3,6 juta barel per hari (bph) karena permintaan yang lebih tinggi dari Eropa, mengimbangi ekspor yang lebih rendah ke India dan Cina.

Dua negara Asia tersebut diketahui menjadi pembeli terbesar minyak mentah Rusia setelah negara-negara barat menerapkan embargo sebagai sanksi atas perang di Ukraina.

Produksi minyak mentah AS pada 2022 naik 629 ribu bph atau 5,6% menjadi 11,9 juta bph, atau masih di bawah rekor tertinggi 12,3 juta bph pada 2019.

Namun jika dikombinasikan dengan pelepasan 607 ribu bph cadangan minyak strategis tahun lalu, total pasokan minyak AS ke pasar mencapai 12,5 juta bph, melampaui 12,4 juta bph yang dipasok pada 2019.

“Dalam beberapa tahun terakhir produksi minyak mentah AS yang baru sebagian besar adalah minyak mentah ringan dan rendah sulfur yang tidak dioptimalkan oleh kilang-kilang di AS untuk diproses lebih lanjut tulis laporan EIA, dikutip dari Reuters, Kamis (16/3).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...