Dipicu Kasus Covid-19 dan Harga Komoditas, IHSG Dibuka Turun 0,9%

Image title
20 Agustus 2021, 10:23
ihsg, harga komoditas, covid-19
ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/1/2021).

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun 0,06% ke level 5.988,76 pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (20/8). Indeks kemudian turun lebih dalam ke level 5.938,41 lima menit setelah perdagangan dimulai. Penurunan ini melanjutkan koreksi pada perdagangan Kamis (19/8) sebesar 2,06% ke level 5.992,33.

Penurunan indeks komposit sejalan dengan prediksi Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang. Menurutnya, ada beberapa kombinasi sentimen yang membuat IHSG turun pagi ini, mulai dari turunnya harga komoditas hingga jumlah kematian karena Covid-19.

Edwin mengatakan, kejatuhan harga beberapa komoditas menjadi salah satu dalang pelemahan indeks. Harga timah turun 6,91%, nikel 2,72%, minyak 2,46%, batu bara 2,39%, dan minyak sawit mentah (CPO) 1,14%.

"Sentimen juga datang dari kembali terjungkalnya indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 0,19% di hari ketiga. Sehingga selama tiga hari DJIA turun 1,75%," kata Edwin dalam risetnya pagi ini.

Penurunan IHSG juga terjadi di tengah bertambahnya kasus kematian akibat Covid-19 di Tanah Air sebanyak 1.492 orang kemarin. Tidak hanya di dalam negeri, negara lain juga bertambah, seperti Amerika Serikat bertambah 566 jiwa, India 559 jiwa, Brasil 938 jiwa, dan Rusia 791 jiwa.

"Ini menjadi sentimen kurang kondusif bagi perdagangan Jumat ini yang diperkirakan akan berlanjut turun," kata Edwin. Berdasarkan analisisnya, IHSG hari ini berada di rentang 5.946 dan 6.037.

Penurunan IHSG pagi ini mengikuti pergerakan indeks di kawasan Asia yang kompak turun. Seperti Nikkei 225 di Jepang yang turun 0,58%, Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,53%, dan Shanghai Composite di Tiongkok turun 0,4%. Sementara, Straits Times di Singapura naik 0,74%.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, bursa di Asia hari ini bergerak turun karena beberapa sentimen, seperti ketegangan hadirnya virus Covid-19 varian delta. Pasalnya, di beberapa negara jumlah kasus meningkat meski sudah dilakukan vaksinasi.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...