Siap-siap Inflasi dan Kemiskinan Melejit Jika Harga BBM Subsidi Naik

Abdul Azis Said
29 Agustus 2022, 18:01
harga bbm, pertalite, inflasi, subsidi bbm, bbm bersubsidi
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj.
Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi di salah satu SPBU di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (27/8/2022).

Wacana kenaikan harga BBM berisiko mengerek inflasi dari level yang saat ini juga mencapai rekor tertingginya dalam hampir tujuh tahun. Tekanan inflasi yang tinggi bisa mendorong makin banyak masyarakat yang jatuh miskin.

Dalam riset Bank Mandiri, kenaikan harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter akan mengerek inflasi 0,83 poin persentase. Kenaikan harga solar menjadi Rp 8.500 bisa mengerek inflasi 0,33 poin.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menghitung inflasi bisa naik menjadi 6%-7% secara tahunan jika harga pertalite di kerek hingga level Rp 10.000 per liter. Ini sudah menghtuung dampak langsungnya dengan tambahan inflasi 0,93 poin persentase serta dampak tidak langsung melalui second round effect.

"Kalau setiap kenaikan Rp 1.000 per liter dampak inflasinya sekitar 0,4 point presentasi," kata Josua kepada Katadata.co.id, Senin (22/8).

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menghitung, dengan asumsi bahwa harga BBM secara keseluruhan naik 30%, bisa mengerek inflasi sampai 8% pada tahun ini. Adapun inflasi headline pada bulan lalu tercatat sebesar 4,94% secara tahunan merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2015.

"Setiap kenaikan harga BBM 10% akan menambah inflasi satu poin persentase. Jika tahun ini diasumsikan inflasi di 5-6% jika tanpa kenaikan harga BBM, maka inflasi diperkirakan mencapai 8% dengan kenaikan harga 30%," kata Faisal kepada Katadata.co.id, Jumat (26/8).

Inflasi makin tinggi berarti biaya hidup makin mahal. Faisal mengingatkan risikonya terhadap penambahan jumlah orang miskin. Kesenjangan sosial di masyarakat juga bakal makin dalam jika masyarakat yang masuk ke jurang kemiskinan makin banyak.

Kenaikan harga BBM bisa mengerek harga pangan makin mahal. Inflasi kelompok harga pangan bergejolak saat ini sudah mencapai 11,47% secara tahunan pada bulan lalu. Kenaikan harga BBM bisa mengerek inflasi pangan mencapai 15%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...