Waspadai Potensi Tiga Penyimpangan Pembelian Saham Freeport

Fahmy Radhi
Oleh Fahmy Radhi
5 April 2018, 14:15
No image
Ilustrator: Betaria Sarulina

(Baca pula: Lewati Tenggat, BPK Minta Freeport Selesaikan Isu Limbah).

Ketiga, penyimpangan dalam konversi 40 persen PI menjadi saham Freeport. Dalam perjanjian antara Freeport dan Rio Tinto, ada dua alternatif opsi. Rio Tinto akan mendapatkan opsi untuk mengkonversi 40 persen PI menjadi saham pada 2022, atau Rio Tinto tetap memegang 40 persen PI, tanpa dikonversi menjadi saham, dengan mendapatkan  hasil produksi tanpa ada batasan level ditetapkan.

Kalau ternyata 40 persen PI Rio Rinto yang dibeli Inalum ternyata tidak dapat dikonversi menjadi saham, pembelian PI itu merupakan keputusan blunder yang mengarah pada penyimpangan terhadap tujuan pembelian 40 persen PI. Dampaknya, harapan bangsa ini untuk menguasai mayoritas 51 persen saham Freeport akan sirna selamanya.

(Lihat juga: Inalum: Harga Saham Freeport Tak Jauh dari Taksiran Deutsche Bank).

Dengan mewaspadai ketiga potensi penyimpangan tersebut, penyimpangan dalam pembelian PI ROC Oil Company Ltd Australia.BMG oleh Pertamina diharapkan tidak terulang kembali pada pembelian 40 persen PI Rio Tinto dalam divestasi 51 persen saham Freeport. Jangan sampai Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin, kelak dijadikan tersangka oleh aparat hukum, seperti yang menimpa mantan Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan terkait dugaan korupsi pembelian PI ROC Oil Company Ltd Australia.

Halaman:
Fahmy Radhi
Fahmy Radhi
Dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis UGM, Mantan Anggota Reformasi Tata Kelola Migas

Catatan Redaksi:
Katadata.co.id menerima tulisan opini dari akademisi, pekerja profesional, pengamat, ahli/pakar, tokoh masyarakat, dan pekerja pemerintah. Kriteria tulisan adalah maksimum 1.000 kata dan tidak sedang dikirim atau sudah tayang di media lain. Kirim tulisan ke opini@katadata.co.id disertai dengan CV ringkas dan foto diri.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...