“Sehingga, para mitra menjadi lebih percaya diri untuk menjalankan proyek tersebut,” urai Edi.

Asosiasi Daur Ulang Indonesia (ADUPI) adalah salah satu mitra yang berkolaborasi dengan Chandra Asri Group. Organisasi nirlaba itu melihat potensi ekonomi sirkular yang besar dari sampah bernilai rendah seperti tas kresek. Wakil Ketua ADUPI Justin Wiganda mengungkapkan, penggunaan plastik untuk jalan beraspal akan mendorong pertumbuhan industri daur ulang.

“Pemanfaatan sampah plastik low-value ini juga dapat meningkatkan jumlah bahan baku daur ulang plastik yang terkumpul, meningkatkan nilai ekonomi sampah plastik dari low-value menjadi high-value, dan membantu memberikan pendapatan lebih bagi pelapak dan pekerja sektor informal lainnya,” paparnya dalam diskusi bertema Pemanfaatan Sampah Plastik Low-Value Untuk Infrastruktur yang Berkelanjutan, 21 Februari 2023.

Jalan aspal plastik
Jalan aspal plastik (Dok Istimewa)

Sementara itu, pengembang kawasan residensial BSD City, yakni Sinar Mas Land di Tangerang, telah lama menerapkan aksi keberlanjutan. Urgensi tindakan konkret dalam menghadapi perubahan iklim ini dilakukan di dalam maupun di sekitar fasilitas properti yang dibangun perseroan.

“Kami yakin bahwa penanganan sampah plastik merupakan salah satu permasalahan yang memerlukan solusi terstruktur,” kata Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dony Martadisata saat peresmian jalan aspal plastik di BSD City, 13 Desember 2023.

Menurutnya, pencampuran aspal plastik untuk jalanan di BSD City bukan sekadar inovasi teknologi. Lebih dari itu, kegiatan ekonomi sirkular tersebut mendukung pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan serta memberdayakan masyarakat lokal.

“Ke depannya, kami berharap aplikasi aspal plastik di BSD City tidak berhenti sampai di sini, tetapi kami juga akan mencari kesempatan baru agar aspal plastik ini dapat digunakan di proyek Sinar Mas Land lainnya,” imbuh Dony.

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono yang turut hadir dalam acara pun memuji inisiatif ini. Baginya, pencampuran plastik untuk jalanan beraspal bukan hanya inovasi keberlanjutan, tetapi merupakan tonggak sejarah baru bagi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tangerang.

“Tentunya, saya juga berharap kegiatan ini dapat diimplementasikan di jalan utama dan jalan-jalan lainnya di wilayah Kabupaten Tangerang. Kami mengapresiasi inovasi terobosan teknologi sebagai wujud komitmen kita bersama-sama untuk terus maju menghasilkan solusi berkelanjutan dan menjaga lingkungan untuk generasi mendatang,” kata Andi.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bina Teknis Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiriawan mengapresiasi Chandra Asri Group yang sudah menempuh jalan panjang untuk menyulap sampah plastik menjadi jalanan beraspal.

Hingga akhir 2023, telah rampung hamparan jalan aspal sepanjang 8,6 km di kawasan BSD City. Sebanyak 164,2 juta lembar plastik kresek atau setara 410,5 ton sampah kresek diserap dari TPA. Pengerjaan program Aspal Plastik untuk Indonesia Asri di kawasan BSD City dilaksanakan selama dua tahun.

Tangerang memang menjadi salah satu kawasan percontohan proyek pembangunan jalan beraspal plastik. Namun sayangnya, belum semua warga menyadari proyek itu. Vita Amalia, contohnya. Warga Kecamatan Pagedangan itu baru mengetahui bahwa ada jalan baru hasil daur ulang sampah di sekitar tempat tinggalnya.

Bagi Vita, pemakaian sampah plastik untuk membangun jalan bisa menjadi solusi untuk permasalahan sampah di Tangerang. “Semoga aja kualitas [aspal] lebih baik,” tuturnya, Rabu (24/1).

“Yang penting jalanannya mulus aja sih.”

Hal serupa diungkapkan Dewi Oktaviani. Perempuan yang tinggal di Kecamatan Curug itu pun tak tahu bahwa pembangunan jalan di daerah yang biasa ia lewati menggunakan aspal plastik.

“Soalnya enggak kelihatan bedanya sih. Ya kayak aspal pada umumnya aja,” ungkapnya.

Dewi mengatakan, penggunaan plastik sebagai material pembangunan jalan adalah inovasi yang brilian. Kegiatan daur ulang ini bisa menjadi salah satu solusi penanggulangan sampah yang menumpuk, sekaligus meningkatkan stabilitas jalan hingga 40%.

“Jadi ada peningkatan value untuk sampah plastik,” urai dia.

Tergelar di Mana-Mana

Teknik pencampuran plastik untuk jalan beraspal sejatinya tak hanya ada di Indonesia. Di berbagai negara, praktik penggelaran jalan ini sudah diterapkan sejak beberapa tahun belakangan.

Dikutip dari sejumlah media internasional, pemerintah India pada 2016 pemerintah India memulai pembangunan jalan dengan menggunakan aspal plastik. India berhasil menggelar jalanan ini di Kota Chennai, Poona, Jamshedpur, Indore, dan Surat.

Hingga 2019, India memanfaatkan aspal plastik untuk membangun jalanan sepanjang 33.796 km. Adapun pada 2021, India membangun 703 km jalan nasional menggunakan aspal plastik.

Di belahan dunia lain, uji coba aspal plastik dilakukan di Ghana pada 2018 yang kala itu membangun jalur sepeda sepanjang 30 m. Sementara pada 2019, Departemen Transportasi di Inggris mengumumkan proyek senilai £1,6 juta atau setara Rp32,1 miliar untuk percobaan aspal plastik. Belum ada keterangan berapa panjang jalan yang dibangun dalam percobaan ini.

Negara lain yang turut mengembangkan aspal plastik ialah Australia. Pada Agustus 2023, Institut Teknologi Royal Melbourne dengan dukungan Dewan Riset Australia merampungkan penelitian tentang aspal plastik.

Meski masih dalam tahap rencana, Australia telah menetapkan 10 daerah untuk pembangunan jalan dengan aspal plastik. Masing-masing daerah mendapat jatah pembangunan sepanjang 900 m dan memanfaatkan sekitar 21.000 kg sampah plastik.

Banyak Jalan Menuju Sirkular

Inisiatif Aspal Plastik untuk Indonesia Asri merupakan salah satu upaya Chandra Asri Group dalam melakukan pendekatan lingkungan, sosial, dan tata kelola atau environment, social, and governance (ESG).

Selain program aspal plastik, perseroan juga melakukan berbagai inisiatif dalam bidang ekonomi sirkular. Pada 2021, Chandra Asri Group meresmikan Industri Pengelolaan Sampah Terpadu – Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di Cilegon. Perseroan berkolaborasi bersama masyarakat setempat dalam mengelola fasilitas ini.

Ada pula kegiatan SAGARA, yakni pengumpulan sampah rumah tangga dan sampah plastik di laut bersama para nelayan dan warga di wilayah Anyer, Kabupaten Serang, Banten. Sampah plastik yang terkumpul dikonversi menjadi tabungan warga atau bahan bakar bagi nelayan untuk melaut.

Bahan bakar berupa minyak pirolisis ini diproduksi di IPST ASARI dengan memanfaatkan sampah yang terkumpul dari masyarakat. Kualitas minyak pirolisis ini sangat baik, bahkan setara dengan minyak tanah, bensin, ataupun solar.

Infografik Chandra Asri Longform
Infografik Chandra Asri (Katadata)

 Tak hanya itu, Chandra Asri Group juga mendukung Program Jakarta Recycle Center pada tahun 2020 - 2022 yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Perseroan mengedukasi warga, serta menyediakan kantong plastik sampah terpilah, mesin pencacah sampah organik, dan beberapa fasilitas lainnya di wilayah tersebut.

Aktivitas itu membantu pengurangan sampah yang masuk ke TPA Bantargebang hingga 80% dari wilayah yang diintervensi langsung oleh perseroan.

Selain penerapan ekonomi sirkular, Chandra Asri Group telah beralih pada penggunaan forklift listrik dan pemanfaatan solar panel untuk operasional perusahaan yang lebih ramah lingkungan.

Chandra Asri Group juga melakukan investasi lingkungan melalui pembangunan teknologi suar tanpa asap. Teknologi ini meminimalkan dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas operasional pabrik milik emiten bersandi TPIA itu.

Halaman:
Reporter: Sahistya Dhanesworo
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement