Manfaat Pare, Buah Pahit yang Berkhasiat bagi Kesehatan

Image title
27 Oktober 2021, 16:25
manfaat pare
Freepik
Manfaat pare untuk kesehatan

Pare (momordica charantia L) merupakan tanaman tropis yang hidup di dataran rendah dan tergolong ke dalam jenis tanaman liar yang dapat dibudidayakan di tanah kosong. Anda juga bisa menemukan budidaya tanaman pare di ladang, halaman rumah, merambat pada anjang-anjang (rangka kayu) bambu, atau bahkan merambat pada pohon dan pagar.

Pare mudah tumbuh dan tidak memerlukan banyak sinar matahari, sehingga dapat tumbuh subur ditempat yang teduh dan terlindung dari sinar matahari. Sehingga, Anda tidak perlu kewalahan untuk mendapat manfaat pare, karena cukup mudah ditemukan.

Sayangnya, tanaman semusim ini hanya berumur setahun. Tanaman pare memiliki sulur mirip spiral yang membelit kuat untuk merambat, mempunyai banyak cabang, serta batang persegi lima.

Tanaman pare berdaun tunggal, serta berjajar di antara batang. Bentuknya bulat panjang sekitar 3,5-8,5 centimeter (cm), lebar 4 cm, memiliki pangkal berbentuk jantung, dengan warna cenderung hijau tua.

Bagian utama tanaman pare yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi adalah buahnya. Bagi para petani, menjajakan buah pare menjadi alternatif sumber penghasilan dan peningkatan pendapatan. Bagi konsumen, buah pare tak hanya dijadikan berbagai jenis masakan, tapi juga mempunyai fungsi ganda sebagai tanaman obat.

Tanaman Pare tergolong dalam bangsa cucurbitaceae, jenis momordica charantia L. dengan sebarannya meliputi Tiongkok, India dan Asia Tenggara. Bagi masyarakat Jepang bagian Selatan, buah pare kerap dimanfaatkan sebagai obat pencahar, laksatif dan obat cacing (Okabe et al. 1980). Di India, ekstrak buah pare digunakan sebagai obat diabetik, rheumatik, obat gout, obat penyakit liver dan obat penyakit limfa.

Di Indonesia, selain dikenal sebagai sayuran, pare juga secara tradisional digunakan sebagai peluruh dahak, obat penurun panas dan penambah nafsu makan. Selain itu, daunnya dimanfaatkan sebagai peluruh haid, obat luka bakar, obat penyakit kulit dan obat cacing.

Sejak diketahui kalau tanaman pare berkhasiat terhadap kesehatan, beberapa peneliti berusaha mengetahui dan mengisolasikan bahan yang terkandung dalam tanaman Pare. Sebagai bangsa cucurbitaceae, buah pare juga mengandung bahan glikosida triterpen atau kukurbitasin.

Kandungan Nutrisi Pare

Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), setiap 100 gram pare segar dan dalam kondisi mentah memiliki beragam kandungan nutrisi seperti:

  • Air: 94,4 gram
  • Kalori: 19 kkal
  • Protein: 1,0 gram
  • Lemak: 0,4 gram
  • Karbohidrat: 3,6 gram
  • Serat: 1,3 gram
  • Kalsium: 31 miligram
  • Fosfor: 65 milligram
  • Zat besi: 0,9 miligram
  • Natrium: 5,0 miligram
  • Kalium: 277,7 miligram
  • Tembaga: 0,03 miligram
  • Zinc: 0,8 miligram
  • Retinol (Vit. A): 0,0 mikrogram
  • Beta karoten: 197 mikrogram
  • Karoten total: 80 mikrogram
  • Thiamin (Vit. B1): 0,18 miligram
  • Riboflavin (Vit B2): 0,04 miligram
  • Niacin (Vit. B3): 0,4 miligram
  • Vitamin C: 58 miligram
    Pare
    Pare (Freepik)

Manfaat Pare untuk Kesehatan Tubuh

Khasiat yang dimiliki buah pare juga baik digunakan untuk tubuh. Berikut beberapa manfaat pare untuk kesehatan.

1. Mengendalikan gula darah

Pare memiliki kandungan magnesium yang berfungsi memaksimalkan kerja hormon insulin. Dikutip dari World Journal of Diabetes, kondisi diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan kekurangan magnesium dalam tubuh.

Magnesium yang Anda peroleh dari pare, dapat memaksimalkan insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah. Dengan begitu, pare bisa Anda jadikan pilihan makanan untuk membantu menurunkan gula darah. Selain itu, pare juga mampu mencegah penumpukkan glukosa dalam darah dan memindahkannya ke hati, otot, dan jaringan lemak.

Meskipun begitu, kandungan pare tidak serta-merta dapat Anda gunakan untuk pra-diabetes atau diabetes. Anda perlu berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk mendapatkan manfaat pare lebih baik terbaik.

2. Meningkatkan kekebalan tubuh

Pare mengandung senyawa antioksidan yang berlimpah, salah satunya vitamin C. Antioksidan membentuk pertahanan terhadap benda asing yang akan merusak tubuh, seperti radikal bebas yang bisa menyebabkan sejumlah penyakit.

Anda bisa memperoleh sekitar 58 miligram vitamin C dalam 100 gram buah pare. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi setengah kebutuhan vitamin C harian orang dewasa, yakni 90 miligram untuk pria dan 75 gram untuk wanita.

Penelitian juga menunjukkan, pare mengandung beberapa agen antibakteri dan antivirus. Pare juga mengandung agen anthelmintik, yakni senyawa antiparasit yang bisa membantu mengeluarkan cacing parasit dari dalam tubuh.

3. Menjaga kesehatan mata

Pare mengandung senyawa flavonoid, seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang bisa membantu meningkatkan kesehatan mata Anda. Kandungan lain pada pare juga dapat mencegah katarak dan glaukoma yang disebabkan oleh komplikasi diabetes.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...