5 Contoh Penerapan Hukum Archimedes dan Penjelasannya
Ilmu fisika merupakan ilmu pengetahuan yang banyak mengkaji fenomena atau gejala alam. Termasuk interaksi yang terjadi di dalamnya.
Sejak zaman dahulu, terdapat sejumlah ilmuwan yang menekuni bidang keilmuan ini dan berhasil mencetuskan temuan yang berguna hingga sekarang. Di antaranya yang terkenal yaitu Nicolaus Copernicus, Johannes Kepler, Galileo Galilei, Isaac Newton, dan masih banyak lagi.
Tak terkecuali Archimedes, ilmuwan asal Yunani kuno yang akan dibahas kali ini. Tidak hanya fisika, sosoknya juga menggeluti bidang astronomi, teknik, matematika, hingga filsafat.
Salah satu penemuannya yang terkenal yaitu hukum Archimedes. Prinsip fisika ini sangat berguna terhadap kehidupan manusia sekarang, salah satunya di bidang transportasi.
Sejarah Singkat Hukum Archimedes
Hukum Archimedes ditemukan sekitar tahun 287-212 SM. Hal tersebut terjadi ketika ilmuwan ini sedang mandi. Tidak hanya sekedar bebersih badan, ia kerap memperhatikan air yang tumpah ketika dirinya masuk ke dalam bak mandi.
Selain itu, ia juga menyadari bahwa terdapat beberapa hal yang mempengaruhi banyaknya air yang tumpah. Di antaranya adalah berat badan yang tidak lain merupakan tekanan.
Bunyi Hukum Archimedes
Halliday dan Resnick di dalam bukunya yang berjudul Fisika Jilid I Edisi Ketiga (1987) menerangkan bahwa bunyi hukum Archimedes adalah suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Hukum Archimedes menjelaskan bahwa sebuah benda akan mengapung jika kerapatan benda lebih kecil daripada kerapatan fluida maka gaya apung lebih besar daripada berat benda dan benda akan dipercepat ke atas permukaan fluida kecuali ditahan.
Jika suatu benda berada dalam fluida maka ada volume zat cair yang dipindahkan sebesar volume bagian benda yang berada dalam zat cair.
Raswari melalui buku Teknologi dan Perencanaan Perpipaan (1986) mendefinisikan fluida sebagai zat atau bahan yang dalam keadaan setimbang tidak dapat menahan gaya atau tegangan geser. Namun, dapat mengalir apabila ada perbedaan tekanan dan atau tinggi.
Terkait dengan pembahasan ini, Katadata.co.id akan menjelaskan tentang sejumlah contoh penerapan hukum Archimedes di kehidupan sehari-hari. Mulai dari kapal selam hingga jembatan apung, berikut pembahasannya.