Dorong Nelayan Naik Kelas, BUMN Perikanan Ekspor Perdana Gurita ke AS

Intan Nirmala Sari
26 September 2021, 13:35
ekspor, perikanan, nelayan, bumn
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah nelayan membawa ember berisi ikan tangkapannya di Pelabuhan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Senin, (16/8/2021). Pada awal September 1808 pembangunan Jalan Raya Pos dilanjutkan ke ujung Timur Pulau Jawa termasuk Pelabuhan Panarukan karena perairan di Selat Madura dianggap berpeluang sebagai pendaratan pasukan Inggris.

Badan Usaha Milik Negara alias BUMN klaster pangan PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus melakukan ekspor perdana gurita kemasan ke Amerika Serikat (AS). Upaya ini diharapkan bisa mengangkat kualitas hidup nelayan melalui distribusi penjualan hasil perikanan.

Perinus mengekspor gurita steam siap konsumsi (ready to eat) dan gurita dalam bentuk beku alias whole frozen volume 132 ton, atau sebanyak 6 container 40 feet ke Amerika Serikat (AS). Terobosan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Arief Prasetyo Adi, Direktur Utama Perinus Sigit Muhartono, serta Kepala Dinas Perikanan Pemprov Sulawesi Selatan Irsan Hapid, Sabtu (25/9) di Makassar.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong pembangunan ketahanan pangan, terutama di industri perikanan Indonesia. Perusahaan-perusahaan BUMN diminta untuk memberikan dukungan maksimal agar para nelayan naik kelas, serta dukungan distribusi hasil tangkapan untuk peningkatan kesejahteraan nelayan.

“Sejalan dengan arahan, BUMN klaster pangan sektor perikanan mewujudkannya dengan terus menyerap hasil tangkapan nelayan dan mendistribusikan hingga ke AS maupun negara lainnya,” ujar Arief dalam keterangan resmi, Minggu (26/9).

Ekspor perdana gurita menambah daftar negara tujuan dan jenis produk perikanan yang diekspor Perinus. Untuk meningkatkan ketersediaan dan menjaga keberlanjutan, Perinus terus memperkuat perannya sebagai offtake hasil tangkapan nelayan, untuk memastikan stok, serta membantu nelayan naik kelas dan memiliki kepastian pasar.

Direktur Utama Perinus Sigit Muhartono mengatakan, ekspor perdana ke Amerika Serikat dilakukan dengan pre order atau PO tahap awal sebanyak 132 ton atau sekitar Rp 13 miliar. Sebelumnya, Perinus juga  melakukan ekspor produk gurita steam dan whole frozen ke Jepang.

Arief mengatakan, upaya ekspor gurita dilakukan sebagai komitmen perusahaan dalam memperkuat sektor perikanan nasional. Itu termasuk dengan peningkatan produktivitas, ekspor, serta pengembangan produk-produk perikanan bernilai tambah dan berkualitas. Dia juga menambahkan, ekspor perdana gurita ke Negeri Paman Sam menjadi awal baik untuk membuka peluang ekspor komoditas perikanan lainnya ke negara tersebut.

“Kegiatan ekspor di sektor perikanan merupakan salah satu penyumbang devisa negara, oleh karenanya perikanan menjadi salah satu lini bisnis BUMN klaster pangan yang sangat strategis," ujar Arief.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...