Memahami Krisis Energi yang Menerpa Benua Eropa

Amelia Yesidora
24 Juni 2022, 19:09
krisis energi, krisis,
123rf.com/NejroN
Ilustrasi pembangkit listrik

Lima negara di Eropa telah menyatakan krisis energi, terutama gas yang mengancam persediaan listrik disana. Kelima negara tersebut adalah Jerman, Swedia, Belanda, Austria, dan Denmark. Sumber energi yang terganggu pasokannya ini termasuk minyak bumi, gas, dan batu bara.

Pekan lalu, Jerman dan Austria sudah mengumumkan penyalaan darurat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Padahal, Austria adalah negara kedua di Eropa setelah Swedia yang sudah menyetop penggunaan batu bara sebagai sumber energi. Italia diperkirakan akan melakukan langkah serupa dalam waktu dekat. 

Belanda juga sudah mencabut pembatasan operasional pembangkit tenaga batu baranya. Menteri Iklim dan Energi Belanda Rob Jetten sendiri yang menyampaikan keputusan itu di Den Haag, Senin (20/6). Sebagai informasi, Belanda sudah membatasi produksi pembangkit menjadi hanya sepertiga dari total kapasitas, demi menekan emisi karbon dioksida.

Definisi Krisis Energi

Pemerintah mengatur perkara energi melalui UU nomor 30 tahun 2007. Dalam beleid ini, krisis energi disebutkan sebagai suatu kondisi kekurangan energi yang mengakibatkan terganggunya fungsi pemerintahan, kehidupan sosial masyarakat, dan atau kegiatan perekonomian.Undang-undang ini juga menulis istilah darurat energi, yakni kondisi terganggunya pasokan energi akibat terputusnya sarana dan prasarana energi. 

Lebih lanjut, tata cara penanggulangan krisis energi dan darurat energi diatur dalam Peraturan Presiden nomor 41 tahun 2016. Penanggulangan ini dilakukan atas energi yang digunakan publik, seperti bahan bakar minyak (BBM), listrik, LPG, dan gas bumi. Bila cadangan operasional minimum atau kebutuhan minimum masyarakat dari keempat bahan bakar ini tidak bisa dipenuhi, maka keadaan itu disebut dengan krisis energi operasional. 

Untuk melakukan tindak penanggulangan kondisi krisis energi, presiden membentuk Dewan Energi Nasional (DEN). Dewan ini juga dimandatkan untuk merancang kebijakan energi nasional, menetapkan rencana umum energi nasional, dan mengawasi pelaksanaan kebijakan di bidang energi. 

Penyebab Krisis Energi Benua Biru

Melansir DW, salah satu penyebab krisis energi di masa sekarang adalah pertumbuhan ekonomi masif yang disebabkan oleh relaksasi pembatasan Covid-19. Fenomena ini terjadi utamanya di benua Asia dan Amerika Selatan. Dalam video penjelasan tersebut, DW menyatakan suplai energi bisa berkurang sebab kapasitas fasilitas penyimpanan gas alam pun tidak sepenuh sebelumnya. Bahkan kapasitas gas di Uni Eropa hanya berada di tingkat 71 %.

Beberapa pengamat juga menilai krisis ekonomi disebabkan oleh pengurangan kiriman gas dari Rusia ke Uni Eropa karena alasan politis. Tercatat ada pengurangan kapasitas pada fasilitas penyimpanan gas terbesar di Eropa, yakni Rehden di Jerman. Dalam setahun ini, kapasitas yang semula terisi 87 %, hanya tersisa 5 %. Hal inilah yang membuat berbagai negara mulai beralih ke sumber energi lain yakni batu bara.

Buntut dari hukuman Rusia ini, kini ada lima negara yang akan mengaktifkan atau memperpanjang operasional pembangkit listrik tenaga batu bara mereka. Kelima negara ini adalah Austria, Belanda, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...