Elon Musk, Bitcoin, dan Perseteruan Desentralisasi Uang Kripto

Intan Nirmala Sari
21 Mei 2021, 06:00
Elon Musk, Bitcoin, dan Perseteruan Desentralisasi Uang Kripto
ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
CEO Tesla Inc Elon Musk dan Ketua Eksekutif Alibaba Group Holding Ltd Jack Ma menghadiri Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (WAIC) di Shanghai, China, Kamis (29/8/2019).

Sepanjang 2021, Elon Musk membuat pasar uang kripto seakan sebagai lawakan. Mengutip Bloomberg awal pekan ini, cuitan bos Tesla itu dianggap membuka kembali luka lama dengan menyinggung skalabilitas desentralisasi uang kripto.

Selama ini aset kripto mengusung desentralisasi yang berarti tidak ada pihak perantara dalam kegiatan transaksi di dalamnya. Di sini, sistem pembayaran yang dilakukan secara digital berlangsung secara peer to peer atau dari pengirim langsung ke penerima.

“Idealnya, Doge mempercepat block time 10 kali, meningkatkan block size 10 kali dan menurunkan biaya 100 kali,” demikian cuitan Musk di Twitter, Ahad lalu.

Musk menambahkan, kalau mereka yang buruk dalam hal matematika bisa tahu volume transaksi yang 100 kali lebih besar dengan biaya 100 kali lebih murah, maka total fee-nya tetap sama. Dia menekankan biaya yang rendah dan volume transaksi yang tinggi diperlukan untuk menjadi mata uang di Bumi.

Menyangkut visi mata uang kripto, selama periode 2015 hingga 2017 dunia Bitcoin nyaris terbagi menjadi dua. Satu kelompok yakni the small blockers menilai bitcoin harus menjadi aset lindung nilai yang terdesentralisasi. Termasuk, jika harus mengorbankan biaya yang tinggi dengan waktu transaksi yang panjang.

Adapun kelompok lain yakni big blockers cenderung mendukung penggunaan Bitcoin sebagai platform pembayaran yang cepat dan murah. Visi tersebut mengusung perluasan ukuran blok atau jaringan Bitcoin dan memungkinkan banyaknya ruang transaksi yang dapat memangkas tarif kepada penambang.

Big blockers menilai ada cara yang lebih baik untuk menskalakan Bitcoin sebagai alat pembayaran. Salah satunya dengan menambahkan lebih banyak pembayaran langsung ke rantai itu sendiri dengan mengorbankan desentralisasi. Sistem tersebut nyatanya sudah diterapkan lebih dulu oleh perusahaan jaringan kartu kredit PayPal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...