Tren Harga Emas Masih Menanjak di Tengah Kekhawatiran Covid-19

Intan Nirmala Sari
9 Juli 2021, 08:45
Karyawan menunjukkan kepingan harga emas di Toko Mas International, Pasar Mayestik, Jakarta, Selasa (3/11/2020). Harga jual logam mulia PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada perdagangan hari ini naik Rp.10.000 ke level Rp.1.004.000.
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.
Karyawan menunjukkan kepingan emas di Toko Mas International, Pasar Mayestik, Jakarta, Selasa (3/11/2020). Harga jual logam mulia PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada perdagangan hari ini naik Rp.10.000 ke level Rp.1.004.000.

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 947 ribu per gram. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga naik Rp 2.000 per gram ke Rp 842 ribu per gram pada Jumat (9/7).

Sementara itu, melansir Bloomberg pada perdagangan pagi ini, harga emas commodity exchange (Comex) untuk kontrak Agustus 2021 naik 0,05% ke level US$ 1.801 per troy ons. Sedangkan untuk emas spot (XAUUSD) turun 0,03% ke level US$ 1.802,3 per troy ons. Adapun untuk indeks dolar AS spot bertahan di 92,4.

Melansir Reuters, pergerakan harga emas global sempat melemah lantaran imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) untuk tenor 10 tahun (US Treassury) menguat tipis. Sementara itu, indeks dolar AS bergerak lesu di tengah kekhawatiran pemulihan pasar tenaga kerja AS.

Kepala strategi pasar Blue Line Futures di Chicago, Philip Streible mengatakan harga emas terus terbebani sejak US Treassury kembali naik. Meskipun begitu, sebagai aset lindung nilai (safe haven), pergerakan harga emas akan ditopang kekhawatiran pasar akan pemulihan tenaga kerja AS dan perkembangan kasus Covid-19 varian Delta.

Di sisi lain, Analis pasar senior OANDA Edward Moya menilai gambaran ekonomi baru-baru ini menunjukkan perkembangan yang mendorong Bank Sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga. Kondisi tersebut juga menjadi sentimen untuk mendukung harga emas ke depan.

Indeks dolar AS yang perkasa akan menekan daya tarik safe haven seperti emas, karena biaya kepemilikan akan menjadi lebih mahal. Begitu juga dengan US Treassury yang menguat akan meredupkan pamor logam kuning.

Nilai pada emas perhiasan dan emas untuk investasi berbeda. Hal tersebut bergantung pada tingkat gramasi dan kandungan emas murni pada produk tersebut. Umumnya, emas batangan dipilih untuk investasi, karena semakin besar gramasi semakin baik harga yang diperoleh atau mendekati pergerakan harga emas global.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...