Pengertian Antioksidan Beserta Jenis dan Manfaatnya
Glutation peroksidase berfungsi menangkap senyawa toksik peroksida (radikal bebas) yang terdapat di seluruh sel, jaringan, dan cairan tubuh. Kerja enzim ini mengubah molekul hidrogen peroksida dan berbagai hidro serta lipid peroksida menjadi air.
3. Enzim Peroksidase
Enzim peroksidase adalah enzim yang mengkatalisis reaksi oksidasi sejumlah substrat yang merupakan donor hidrogen seperti asam askorbat, benzidin, pirogalol dan fenol oleh hidrogen peroksida.
4. Katalase
Katalase adalah enzim yang mempercepat penguraian hidrogen peroksida menjadi oksigen dan air.
Antioksidan Non-Enzimatik
Antioksidan non-enzimatik bekerja dengan cara memutuskan reaksi berantai radikal bebas. Antioksidan non-enzimatik terdiri dari antioksidan alami dan sintetik.
1. Antioksidan Alami
Antioksidan alami adalah antioksidan hasil ekstraksi bahan alami. Beberapa contoh antioksidan alami adalah vitamin A dan karotenoid, vitamin E, vitamin C, vitamin B2, seng (Zn), tembaga (Cu), selenium (Se), dan protein.
Fungsi antioksidan alami adalah sebagai:
- Senyawa pereduksi.
- Penangkap radikal bebas.
- Pengompleks logam prooksidan.
- Quencher dari bentuk singlet oksigen.
2. Antioksidan Sintetik
Antioksidan sintetik adalah antioksidan yang diperoleh dari hasil reaksi kimia.
Jenis Antioksidan Berdasarkan Cara Kerjanya
Mengutip buku Oksidan dan Antioksidan pada Beberapa Penyakit dan Proses Penuaan (2019), antioksidan dapat dibagi menurut cara kerjanya. Jenis antioksidan menurut cara kerjanya dibagi menjadi antioksidan pencegah dan pemutus rantai.
- Antioksidan pencegah bekerja dengan cara mencegah terjadinya akumulasi antioksidan lain.
- Antioksidan pemutus rantai bekerja dengan cara mencegah propagasi dari reaksi berantai yang diinisiasi oleh radikal bebas.
Manfaat Antioksidan
Fungsi antioksidan secara umum adalah mencegah, memperlambat, atau meminimalkan proses oksidasi. Mengutip buku Potensi Antioksidan Sebagai Antidiabetes (2018), antioksidan berfungsi sebagai senyawa yang dapat menghambat reaksi radikal bebas penyebab penyakit karsinogenesis, kardiovaskuler dan penuaan dalam tubuh manusia.
Antioksidan diperlukan karena tubuh manusia tidak memiliki sistem pertahanan antioksidan yang cukup. Apabila terjadi paparan radikal bebas yang berlebihan, tubuh membutuhkan suplai antioksidan yang berasal dari luar (eksogen).
Robert A.Jacob dalam The Integrated Antioxidant System (1995) merangkum manfaat antioksidan sebagai berikut.
- Mengurangi radikal bebas.
- Merangsang pertumbuhan sel-sel normal.
- Melindungi sel dari penuaan dini dan abnormal.
- Membantu melawan degenerasi molekuler terkait usia.
- Mendukung sistem kekebalan tubuh.
Demikian penjelasan tentang antioksidan beserta jenis dan fungsinya.