Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia

Annisa Fianni Sisma
26 Februari 2024, 10:40
Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia
ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww.
Sejarah Singkat Kemerdekaan Indonesia

Mereka mengusulkan agar kemerdekaan Indonesia diperjuangkan secara mandiri. Sutan Syahrir menjadi salah satu tokoh yang mendesak Soekarno-Hatta untuk segera melakukan proklamasi. Pada tanggal 15 Agustus 1945, rapat resmi digelar di Pegangsaan Timur Jakarta, dihadiri oleh Djohar Nur, Subianto, Armansyah, Chairul Saleh, Kusnandar, Wikana, Margono, dan Subadio.

Rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh itu memutuskan bahwa kemerdekaan Indonesia harus diperjuangkan tanpa ketergantungan pada pihak lain dan merupakan hak rakyat. Meskipun keputusan rapat tersebut telah disampaikan kepada Soekarno-Hatta, mereka tetap kukuh pada pendiriannya bahwa proklamasi harus dilakukan melalui PPKI.

Akhirnya, golongan muda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, sebuah daerah di Kabupaten Karawang. Keputusan membawa mereka ke luar Jakarta dimaksudkan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang.

Pengamanan perjalanan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok dibantu oleh tentara PETA. Rengasdengklok dipilih karena lokasinya yang strategis dan terpencil, sehingga memungkinkan tentara PETA untuk mengawasi setiap gerak-gerik tentara Jepang.

 Bunyi Teks Proklamasi
Bunyi Teks Proklamasi (tni.mil.id/)
 

Setelah peristiwa Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta tergerak untuk segera menyatakan kemerdekaan. Rapat perumusan teks proklamasi diselenggarakan di rumah Laksamana Tadashi Maeda pada tanggal yang sama, dihadiri oleh beberapa anggota golongan muda. Di sana, teks proklamasi disusun oleh Soekarno dan ditranskripsi oleh Sayuti Melik dengan beberapa revisi.

Hari bersejarah bagi Indonesia tiba saat teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945. Pembacaan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan dan seluruh rakyat Indonesia yang ingin menyaksikan hasil dari perjuangan pahlawan dan tokoh penting yang membawa mereka meraih kemerdekaan.

Acara tersebut berlangsung di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Berbagai acara telah dipersiapkan untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia, termasuk pengibaran bendera Merah Putih dan pidato oleh walikota saat itu, Suwiryo dan Muwardi.

Setelah Soekarno membacakan teks proklamasi, kabar mengenai kemerdekaan Indonesia dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah negeri. Pada saat itu, berita proklamasi disebarluaskan melalui berbagai cara, termasuk siaran radio, telegram, surat kabar, pamflet, dan juga melalui komunikasi lisan dari mulut ke mulut.

 Bunyi Teks Proklamasi
Bunyi Teks Proklamasi (surakarta.go.id)
 

Beberapa tokoh yang turut menyebarkan berita proklamasi antara lain Sukarni, Supardjo, BM Diah, Syahruddin, dan Ki Hajar Dewantara. Selain itu, mereka juga menggunakan surat kabar Suara Asia sebagai media untuk menyebarkan informasi mengenai kemerdekaan, serta melakukan penyebaran melalui komunikasi lisan.

Demikianlah informasi mengenai sejarah singkat kemerdekaan Indonesia, semoga dapat bermanfaat bagi pemahaman kita tentang perjuangan awal menuju kemerdekaan Indonesia.

 

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...