Memahami Pengertian Benua, dan Pembagiannya di Dunia

Annisa Fianni Sisma
Oleh Annisa Fianni Sisma - Agung Jatmiko
26 Februari 2024, 12:23
pengertian benua
Freepik
Ilustrasi, peta dunia.
Button AI Summarize

Benua berdiri sebagai pilar besar geografi Bumi, yang mewujudkan esensi keanekaragaman, budaya, dan sejarah geologi. Daratan yang luas ini, totalnya berjumlah tujuh, merangkum berbagai ekosistem, iklim, dan peradaban manusia. Namun, pengertian benua tak hanya melambangkan entitas geografis saja, tetapi juga menunjukkan keterhubungan kehidupan di planet ini.

Studi tentang benua, menawarkan sebuah jendela menuju sejarah kuno dan proses geologis yang telah membentuk planet kita selama jutaan tahun. Daratan yang sangat luas ini, menjadi saksi gejolak kekuatan lempeng tektonik, aktivitas vulkanik, dan erosi yang membentuk permukaan Bumi.

Merenungkan pengertian benua menyingkap pengetahuan mendalam akan sejarah, budaya, dan interaksi manusia. Daratan yang luas ini, tak hanya menggambarkan batas-batas fisik dunia, tetapi juga berfungsi sebagai saluran pertukaran ide, tradisi, dan kepercayaan. Setiap benua memiliki kekayaan budaya, bahasa, dan adat istiadat, yang mencerminkan perjalanan unik umat manusia melintasi ruang dan waktu.

Pengertian Benua

Pegunungan Alpen Terletak di Benua Eropa
Pengertian Benua (Pexels)

Benua adalah salah satu dari beberapa daratan yang sangat luas di Bumi, yang umumnya diidentifikasi dan ditentukan berdasarkan kriteria geologi, budaya, dan geografis. Ada tujuh benua di Bumi: Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antartika, Eropa, dan Australia.

Benua-benua ini merupakan wilayah yang berbeda dengan karakteristik uniknya masing-masing, termasuk bentang alam, iklim, ekosistem, dan budaya manusia. Klasifikasi daratan menjadi benua didasarkan pada berbagai faktor, seperti lempeng tektonik, batas sejarah dan budaya, serta konvensi.

Bicara mengenai pengertian benua, tentu tidak bisa memisahkan bagaimana daratan luas ini terbentuk. Tampilan benua yang saat ini terlihat, tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui proses geologi yang kompleks, yang terjadi selama jutaan tahun. Secara sederhana, berikut ini beberapa pergerakan lempeng dan fenomena geologi yang membentuk benua.

1. Lempeng Tektonik

Litosfer bumi yang terdiri dari kerak bumi dan mantel atas terbagi menjadi beberapa lempeng tektonik besar dan kecil. Lempeng-lempeng ini terus bergerak, didorong oleh gaya seperti arus konveksi mantel dan gaya gravitasi.

Ada tiga tipe utama batas lempeng, yaitu batas divergen, yang merupakan tempat lempeng bergerak menjauh, batas konvergen (tempat lempeng bertumbukan), dan batas transformasi (tempat lempeng saling bergeser).

2. Pergeseran Benua

Teori pergeseran benua yang dikemukakan oleh Alfred Wegener pada awal abad ke-20 menyatakan, benua-benua pernah menyatu dalam sebuah superbenua yang disebut Pangaea. Seiring berjalannya waktu, Pangaea mulai pecah akibat pergerakan lempeng tektonik, sehingga berujung pada terbentuknya benua-benua seperti yang kita kenal sekarang.

3. Formasi Keretakan

Ketika lempeng tektonik bergerak terpisah pada batas yang berbeda, mereka menciptakan zona keretakan dimana kerak samudera baru terbentuk melalui aktivitas gunung berapi.

Perpecahan pada akhirnya dapat berkembang semakin lebar dan dalam, sehingga mengarah pada pembentukan cekungan laut. Misalnya saja, Celah Afrika Timur atau East African Rift merupakan batas divergen di mana Lempeng Afrika terbelah menjadi dua, sehingga berpotensi mengarah pada pembentukan cekungan samudra baru di masa depan.

Pegunungan Alpen Terletak di Benua Eropa
Pengertian Benua (Pexels)

4. Zona Subduksi

Pada batas konvergen, di mana lempeng-lempeng bertabrakan, satu lempeng mungkin terdorong ke bawah lempeng lainnya dalam suatu proses yang disebut subduksi.

Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya palung laut dalam, busur vulkanik, dan barisan pegunungan. Misalnya saja tumbukan antara Lempeng Hindia dan Lempeng Eurasia sehingga membentuk Pegunungan Himalaya.

5. Orogen Akresi

Dalam beberapa kasus, ketika dua lempeng benua bertabrakan, tidak ada lempeng yang menunjam karena kepadatannya yang rendah. Sebaliknya, kerak benua bisa remuk dan terlipat, sehingga menyebabkan terbentuknya barisan pegunungan yang luas. Tabrakan antara Lempeng Afrika dan Lempeng Eurasia misalnya, membentuk Pegunungan Alpen.

Proses-proses ini, bersama dengan erosi, sedimentasi, dan kekuatan geologi lainnya, telah membentuk benua modern selama jutaan tahun, menciptakan beragam lanskap dan fitur geologi.

Pembagian Benua di Dunia

DESTINASI SAVANA BOMBANA
Pengertian Benua (ANTARA FOTO/Jojon/foc.)

Setelah mengetahui pengertian benua, perlu diketahui pula pembagian benua di dunia, yang seperti telah disinggung sebelunya, terdiri dari tujuh, yakni sebagai berikut:

1. Benua Afrika

Benua Afrika memiliki luas wilayah mencapai 30,365 juta km persegi, menjadikannya benua terbesar kedua di dunia setelah Asia. Secara astronomis, benua ini terletak antara 37° LU-34° LS dan 17° BB-51° BT.

Benua Afrika sering disebut sebagai Benua Hitam karena mayoritas penduduknya memiliki kulit berwarna hitam. Salah satu ciri geografis utama Afrika adalah keberadaan Gurun Sahara, yang merupakan gurun terluas di dunia dengan luas sekitar 8.400.000 kilometer persegi. Gurun ini membentang dari Senegal di barat hingga Kenya di timur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement