Contoh Kultum Ramadhan tentang Lailatul Qadar sebagai Referensi

Ghina Aulia
11 Maret 2024, 09:00
Contoh kultum ramadhan
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/hp.
Ilustrasi, ceramah.

Nah berikut ini lima tips untuk menggapai malam Lailatul Qadar. Pertama, meningkatkan ibadah. Perbanyak ibadah selama 10 malam terakhir Ramadhan dengan melakukan shalat malam (tahajud), membaca Al-Quran, berdoa, dan berzikir. Pasalnya, Rasulullah di malam 10 terakhir Ramadhan senantiasa mengisi dengan ibadah kepada Allah. Dijelaskan oleh Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda;

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَر

Artinya, “Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bila memasuki 10 hari, yakni 10 hari terakhir dari bulan Ramadhan, mengencangkan kain sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR Al-Bukhari).

Sementara itu Abu Ishaq As-Syirazi dalam Kitab At-Tanbih menuliskan bahwa seyogianya oran​​​​​​g​mengisi 10 malam terakhir Ramadhan, terlebih malam ganjilnya dengan memperbanyak amal kebajikan.

ويطلب ليلة القدر في جميع شهر رمضان وفي العشر الأخير أكثر وفي ليالي الوتر أكثر وأرجاها ليلة الحادي والعشرين والثالث والعشرين ويستحب أن يكون دعاؤه فيها اللهم انك عفو تحب العفو فاعف عني

Artinya: “Dianjurkan mencari Lailatul Qadar di setiap malam Ramadhan, terutama malam 10 akhir dan malam ganjil. Lailatul Qadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23.” Dianjurkan memperbanyak doa di dalamnya, “Allahumma innak ‘afuun tuhibbul afwa Fa’fu 'anni”.

Kedua, beriktikaf di masjid. Untuk meraih malam Lailatul Qadar seyogyanya mengisi dengan melaksanakan i'tikaf di masjid, terlebih di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Contoh i'tikaf model ini, dipraktikkan langsung oleh Rasulullah saw ketika bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana hadits yang bersumber dari Imam Muslim, Nabi saw bersabda;

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يعتكف العشر الأواخر من رمضان

Artinya, “Bahwa Rasulullah SAW, beliau melaksanakan i'tikaf di malam 10 terakhir bulan Ramadhan.”

Adapun tujuan Rasulullah saw melakukan i'tikaf, untuk mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar. Pasalnya, dalam malam tersebut lebih mulia dari 1000 bulan (83 tahun 4 bulan). Orang yang mendapatkan malam tersebut, maka akan memperoleh ampunan dan rahmat Allah, yang tidak ada bandingannya.

Ketiga, berinfak dan bersedekah. Infak dan sedekah pada malam Lailatul Qadar sangat dianjurkan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Allah berfirman;

إِنَّ ٱلۡمُصَّدِّقِينَ وَٱلۡمُصَّدِّقَٰتِ وَأَقۡرَضُواْ ٱللَّهَ قَرۡضًا حَسَنًا يُضَٰعَفُ لَهُمۡ وَلَهُمۡ أَجۡرٌ كَرِيمٌ

Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga).”

Praktik sedekah di bulan Ramadhan juga dilaksanakan oleh Rasulullah saw secara langsung, yang disaksikan oleh sahabat yang lain. Hal ini terekam dalam hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim;

انَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ

Artinya, “Rasulullah saw adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan.”

Keempat, berdoa dengan penuh khusyuk. Berdoa dengan penuh khusyuk, tawadhu', dan memohon ampun kepada Allah swt agar diberikan keberkahan pada malam Lailatul Qadar. Ada satu doa yang diajarkan Rasulullah saw pada Aisyah ra, yang cocok diamalkan di bulan Ramadhan. Pun doa ini populer di Nusantara:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Artinya, “Dari Sayyidah Aisyah, dia berkata, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat engkau jika aku tahu bahwa malam tertentu adalah Lailatul Qadar, lantas apa doa yang mesti saya ucapkan?’ Nabi Saw menjawab, ‘Bacalah doa berikut ini: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa'fu anni’, (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).”

Kelima, meningkatkan kebaikan. Selama 10 malam terakhir Ramadhan, perbanyak melakukan kebaikan seperti membantu orang lain, berbuat baik kepada orang tua, dan lain-lain. Hal ini dapat menjadi amal yang berkelanjutan dan terus mendatangkan keberkahan dari Allah:

من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه. رواه البخاري

Artinya, “​​​​​​​ِBarang siapa yang mengisi Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Al-Bukhari). Wallahu a’lam.

Disampaikan oleh: Ustadz Zainudin Lubis

Itulah contoh kultum ramadhan tentang lailatul qadar yang bisa dijadikan acuan dalam berdakwah di bulan puasa. Wallahualam bishawab.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...