Kenali Penyebab dan Gejala Anemia, serta Makanan Penambah Darah

Image title
28 Oktober 2021, 14:09
Kenali Penyebab, Gejala, dan Makanan Penambah Darah untuk Anemia
ANTARA FOTO/Jojon/wsj.
Petugas Unit Transfusi Darah PMI Kendari menunjukan kantong berisi darah pendonor di Kantor PMI Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (6/4/2021). Stok darah di PMI Kendari per 6 April 2021 tercatat hanya tinggal delapan kantong darah akibat banyaknya darah dari pendonor banyak yang tidak memenuhi syarat usai vaksinasi COVID-19.
  1. Anemia defisiensi B12.
  2. Anemia defisiensi folat.
  3. Anemia defisiensi besi.
  4. Anemia karena penyakit kronis.
  5. Anemia hemolitik.
  6. Anemia aplastik.
  7. Anemia megaloblastik.
  8. Anemia pernisiosa.
  9. Anemia sel sabit.
  10. Talasemia.

Gejala Umum Anemia

Gejala yang ditimbulkan dari kondisi anemia adalah tubuh letih dan lemah. Meski begitu, ada juga beberapa gejala yang bisa muncul. Berikut di antaranya:

  1. Mudah marah.
  2. Pusing dan sakit kepala.
  3. Kurang dan sulit konsentrasi.
  4. Sembelit.
  5. Kulit menjadi pucat.
  6. Napas menjadi sesak.
  7. Lidah terasa sakit.
  8. Nyeri dada.
  9. Mudah mengantuk.
  10. Detak jantung tak teratur.
  11. Kaki dan tangan menjadi dingin.

Cara Atasi Anemia dan Makanan Penambah Darah

Unsur protein pengangkut oksigen yang ada dalam sel darah merah adalah hemoglobin. Para penderita anemia atau kurang darah biasanya tidak memiliki jumlah hemoglobin yang cukup.

Dilansir dari situs hellosehat.com, berikut cara mengatasi dan pengobatan anemia:

1. Konsumsi makanan dengan zat besi

Anemia yang paling sering dialami oleh orang-orang adalah anemia defisiensi (kekurangan) zat besi. Untuk mengatasi kondisi ini, penderitanya bisa mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan zat besi.

Contoh makanan yang mengandung zat besi adalah beras merah, daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Zat besi memiliki peran yang penting di dalam tubuh. Zat besi bisa meningkatkan jumlah sel darah merah.

2. Konsumsi makanan dengan asam folat dan vitamin B12

Proses pembentukan atau produksi sel darah merah di dalam tubuh memerlukan asam folat dan B12. Tidak jarang ada sebagian orang yang mengalami anemia karena kekurangan dua nutrisi itu.

Untuk asam folat, dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan susu. Kedua makanan ini diyakini banyak memiliki kandungan asam folat. 

Sedangkan vitamin B12, bisa diperoleh dengan memakan hati ayam, daging, ikan, kerang, tiram, susu, telur, dan keju.

3. Konsumsi makanan dengan vitamin C

Mengkonsumsi vitamin C sangat baik untuk penderita anemia. Sebab, vitamin C bisa membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Usahakan memakan dan meminum vitamin C berbarengan dengan konsumsi zat besi.

Vitamin C sendiri bisa diperoleh dari buah-buahan dan sayuran. Misalnya jeruk, delima, jambu, kiwi, paprika, dan sebagainya.

4.Pergi ke dokter

Mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin C, vitamin B12, asam folat, dan zat besi, memang baik bagi penderita kurang darah. Namun, dianjurkan juga untuk pergi ke dokter.

Dengan pergi ke dokter, penderita bisa mendapatkan penanganan untuk pengobatan anemia yang benar. Terutama yang mengidap anemia dengan tingkat keparahan yang kronis.

Begitulah ulasan tentang cara mengatasi anemia dan makanan penambah darah. Anemia bisa dialami siapapun. Bahkan balita dan anak sekolah dapat mengalami gejala anemia.

Menurunnya sel darah merah hingga mengakibatkan kurang darah, tentunya akan sangat mengganggu aktivitas. Menjaga pola hidup sehat dan rajin mengkonsumsi buah, serta sayuran, diyakini bisa memperkecil risiko terkena anemia.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement