6 Makanan Khas Singapura yang Halal dan Cocok dengan Orang Indonesia
Kuliner tersebut telah berkembang dan menjadi salah satu hidangan paling populer dan menjadi makanan khas Singapura.
Nasi ayam ini dibuat dengan bahan dasar ayam kukus yang dipotong-potong, kemudian disajikan dengan nasi putih yang harum.
Saat disajikan, hidangan ini akan ditaburi kecap dan minyak wijen, serta irisan mentimun, lalu ditambah saus cabai pedas.
4. Sate Khas Singapura
Singapura dan Indonesia tidak hanya terikat dengan hubungan diplomatik saja. Lebih dari itu, kuliner dari Indonesia juga ikut menginspirasi makanan khas Singapura. Salah satunya yaitu sate.
Sate khas Singapura tidak jauh beda dengan sate di Indonesia. Bahan dasarnya daging panggang yang ditusuk, lalu disajikan dengan lontong atau ketupat, saus kacang, dan sambal timun.
5. Nasi Lemak Khas Singapura
Singapura ternyata punya hidangan nasi lemak yang khas. Nasi ini adalah makanan lezat yang terdiri dari nasi kelapa, sepotong telur dadar, ikan teri, sepotong mentimun dan beberapa sambal cabai.
Sama seperti nasi lemak pada umumnya, makanan khas Singapura tersebut dikemas secara unik dalam kertas coklat atau daun pisang.
6. Kari Kepala Ikan
Masakan dengan unsur kari di dalamnya memang menjadi hidangan yang sangat nikmat untuk disantap. Hal ini pun berlaku pada kari kepala ikan yang menjadi salah satu makanan khas Singapura.
Kari kepala ikan diyakini ditemukan sekitar tahun 1970. Makanan tersebut dibuat sebagai cara untuk mengurangi limbah kepala ikan yang tidak diinginkan.
Kuliner khas Singapura tersebut terbuat dari kepala ikan, krim kelapa, tomat. Lalu diolah bersama dengan berbagai bumbu seperti daun kari, bawang putih, cabai, ketumbar, jinten, kunyit, merica, dan asam.
Biasanya kari kepala ikan akan disajikan dengan roti atau nasi di sampingnya. Makanan khas Singapura ini bisa disantap bersama keluarga.
Demikianlah enam makanan khas Singapura yang bisa dikonsumsi dengan nyaman dan aman. Selain itu masih ada beragam kuliner yang bisa dicicipi. Namun, bagi Anda yang muslim, harus memerhatikan faktor halal sehingga terselamatkan dan masih berkah.