Menilik Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Bioteknologi Konvensional

Destiara Anggita Putri
16 Januari 2023, 15:27
Contoh Bioteknologi Konvensional
unsplash
Ilustrasi, tempe.

7. Skala Produksi Umumnya Lebih Kecil 

Bioteknologi konvensional umum memiliki skala produksi yang relatif lebih kecil daripada bioteknologi modern. Hal ini dikarenakan proses bioteknologi konvensional bergantung pada proses fermentasi dan bantuan dari mikroorganisme. 

Dengan demikian, skala produksi pada bioteknologi konvensional umumnya tidak bisa dilakukan secara massal.

PABRIK TAUCO RUMAHAN
PABRIK TAUCO RUMAHAN (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/wsj.)

Contoh Bioteknologi Konvensional

Produk bioteknologi konvensional telah banyak digunakan di kehidupan. sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh produk bioteknologi konvensional di berbagai bidang. 

1. Bidang Makanan

Beberapa contoh produk pangan yang menggunakan bioteknologi konvensional yaitu keju, tempe, roti, kecap, cuka, dan sebagainya. 

2. Bidang Pertanian

Contoh produk bioteknologi konvensional pada bidang pertanian yaitu kultur jaringan, pembastaran, dan hidroponik.

3. Bidang Industri

Contoh bioteknologi konvensional pada bidang ini adalah teknik bioremediasi yang merupakan suatu proses pengolahan limba yang mengandung zat-zat berbahaya (logam berat) menjadi limbah yang kurang berbahaya.

Pada prosesnya, bioremediasi melibatkan mikroba tertentu, diantaranya Xanthomonas campestris dan Pseudomonas foetida. Caranya yaitu dengan melepaskan lampung bakteri tersebut ke limbah pabrik yang tercemar. 

4. Bidang Pengobatan

Contoh bioteknologi pada bidang ini yaitu antibiotik penisilin yang digunakan untuk pengobatan. Kemudian, ada vaksin yang merupakan mikroorganisme yang toksinnya telah dimatikan dan berguna untuk meningkatkan imunitas.

Contoh lainnya yaitu pemuatan insulin yang masih diproduksi dalam jumlah terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. 

5. Bidang Peternakan 

Contoh produk pada bidang ini adalah domba ankon yang merupakan domba berkaki pendek dan bengkok sebagai hasil mutasi alami dari sapi Jersey yang diseleksi manusia. Hal ini dilakukan agar memperoleh hewan ternak yang bisa menghasilkan susu dengan kandungan krim yang lebih banyak.

Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Konvensional

Penerapan bioteknologi konvensional  tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut informasi lengkapnya di bawah ini.

1. Kelebihan

Berikut ini beberapa kelebihan bioteknologi konvensional yang penting diketahui.

  • Membuat makanan dan minuman menjadi tahan lama.
  • Menghemat biaya.
  • Meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman.
  • Menciptakan sumber makanan baru.

2. Kekurangan

Berikut ini beberapa kekurangan bioteknologi konvensional yang penting diketahui.

  • Menurunkan plasma nutfah.
  • Timbulnya bahan makanan yang dapat menciptakan alergi.
  • Terganggunya keseimbangan ekosistem.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement