Perbedaan Reksadana dan Saham, Berikut Keuntungannya untuk Investor

Anggi Mardiana
6 Maret 2023, 09:23
Perbedaan reksadana dan saham
Unsplash
Perbedaan reksadana dan saham

Selain itu, biaya-biaya lain seperti biaya penjualan, biaya transaksi, dan biaya administrasi juga sudah termasuk dalam biaya investasi yang dibebankan. Jadi, investor tidak perlu membayar biaya tambahan lagi.

Sedangkan pada saham, investor perlu membayar biaya-biaya tambahan seperti biaya komisi kepada pialang saham, biaya administrasi dan biaya transaksi. Biaya-biaya tersebut akan mengurangi potensi keuntungan yang diperoleh dari investasi saham.

4. Jangka Waktu Investasi

Reksadana lebih cocok untuk investasi jangka panjang karena potensi keuntungan yang lebih stabil. Sementara saham lebih cocok untuk investasi jangka pendek atau menengah karena harganya yang fluktuatif.

Jangka waktu investasi pada reksadana lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan investor. Investor dapat menarik kembali dana investasinya kapan saja dengan proses pencairan yang relatif mudah dan cepat.

Sedangkan jangka waktu investasi pada saham lebih panjang dan cenderung memerlukan kesabaran dari investor. Investasi saham membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan hasil yang signifikan dan keuntungan yang lebih tinggi.

5. Perbedaan Reksadana dan Saham dari Segi Setoran Awalnya

Setoran awal pada investasi reksadana dan saham juga berbeda. Setoran awal pada reksadana relatif lebih rendah dibandingkan dengan saham. Ini karena reksadana memiliki skala ekonomi yang lebih besar dan bisa membagi risiko investasi ke banyak investor.

Biasanya, setoran awal pada reksadana bervariasi tergantung pada jenis reksadana yang dipilih. Ada reksadana pasar uang yang memiliki setoran awal rendah mulai dari Rp 100.000 hingga reksadana saham dengan setoran awal yang lebih tinggi mulai dari Rp 1.000.000.

Namun, seiring dengan perkembangan pasar modal di Indonesia, saat ini banyak Manajer Investasi yang menawarkan reksadana dengan setoran awal yang sangat terjangkau bahkan mulai dari Rp 10.000 saja.

Sedangkan pada saham, setoran awal cenderung lebih tinggi dan berbeda-beda tergantung harga saham yang dibeli. Investor perlu memiliki modal lebih besar untuk bisa membeli saham yang diinginkan.

Selain itu, ada biaya tambahan pada saham seperti biaya transaksi dan biaya pialang yang perlu diperhatikan.

Keuntungan antara Reksadana dan Saham

Keuntungan reksadana dan saham
Keuntungan reksadana dan saham (Unsplash)

Saham dan reksadana merupakan dua jenis investasi yang berbeda namun keduanya memiliki keuntungan tersendiri bagi investor. Berikut ini beberapa keuntungan investasi saham dan reksadana:

1. Saham

Investasi saham memberikan kesempatan bagi investor untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi lainnya seperti deposito atau obligasi. Sebab harga saham dapat naik seiring dengan pertumbuhan perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.

2. Reksadana

Investasi reksadana memiliki beberapa keuntungan, salah satunya diversifikasi portofolio yang lebih baik. Dalam investasi reksadana, dana investor akan dikelola oleh manajer investasi yang akan menempatkan dana tersebut ke berbagai jenis instrumen investasi seperti saham, obligasi, dan pasar uang.

Hal ini membuat risiko investasi terdiversifikasi sehingga lebih aman. Selain itu, investasi reksadana juga memberikan kemudahan dalam melakukan investasi dan likuiditas yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi saham.

Bisa disimpulkan perbedaan reksadana dan saham yaitu dua jenis investasi dengan keuntungan dan risiko berbeda. Reksadana memberikan keuntungan dalam hal diversifikasi portofolio, kemudahan investasi serta likuiditas yang tinggi. Sedangkan saham memberikan potensi keuntungan lebih tinggi dan risiko lebih besar.

Halaman:
Editor: Sorta
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...