Memahami Shalat Istisqa, Tata Cara, Anjuran, dan Doa-doanya

Ghina Aulia
27 Maret 2023, 18:51
Shalat Istisqa
ANTARA FOTO/Rahmad/tom.
Ilustrasi, Warga berdoa usai melaksanakan shalat meminta hujan (Istisqa) di area ujung landasan pesawat Poin A Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, Aceh, Jumat (13/1/2023).

Shalat istisqa merupakan shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan ketika hujan tidak kunjung turun pada musimnya. Tepatnya seperti kemarau yang berkepanjangan dan bisa menimbulkan kekeringan.

Istilah istisqa dikenal sebagai ‘meminta hujan.’ Selain dengan shalat, istisqa juga bisa dilakukan dengan berdoa di waktu kapanpun, berdoa pada ruku’ terakhir saat melaksanakan, termasuk shalat istisqa yang dilaksanakan berjamaah.

Shalat ini bertujuan untuk memohon turunnya hujan. Biasanya dilaksanakan berjamaah pada tanah lapang. Selain itu, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa.

Melansir Al Manhaj, ‘Abbad bin Tamim RA melalui pamannya yang bernama Abdullah Zaid berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju tanah lapang untuk shalat Istisqa’. Beliau menghadap ke kiblat lalu shalat dua raka’at dan membalik syalnya. Sufyan berkata, "Aku diberitahu al-Mas’udi dari Abu Bakr, dia berkata, ‘Beliau menjadikan bagian kanan dari syal tersebut di atas bagian kiri.”

Hal tersebut berkaitan dengan anjuran shalat istisqa dengan memindahkan selendang atau syal dari kanan menjadi sebelah kiri. Tak hanya itu, dianjurkan untuk senantiasa beristighfar setelah shalat dilaksanakan.

Selain itu, Abbad bin Tamim juga menyampaikan, “Aku melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika keluar untuk shalat Istisqa’. Dia berkata, ‘Beliau lalu menghadapkan punggungnya ke arah para penduduk dan menghadap ke kiblat sambil berdo’a. Kemudian beliau merubah letak syalnya lantas shalat dua raka’at bersama kami. Beliau mengeraskan bacaannya pada kedua raka’at tersebut.'”

WARGA SHALAT MEMINTA HUJAN DI ACEH
WARGA SHALAT ISTIQA MEMINTA HUJAN DI ACEH (ANTARA FOTO/Rahmad/tom.)

Waktu Pelaksanaan Shalat Istisqa

Mengenai kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan shalat istisqa sempat dibahas oleh sejumlah ulama. Sebagian berpendapat bahwa shalat istisqa diutamakan dilaksanakan pada hari Jumat, tepatnya setelah shalat Jumat.

Sebagian lagi berpendapat bahwa shalat istisqa dapat dilaksanakan di waktu kapanpun. Terkecuali waktu yang dianggap makruh untuk melaksanakan shalat.

Anjuran sebelum Shalat Istisqa

Sebelum mengetahui tata caranya, terdapat beberapa hal yang patut diperhatikan. Melansir Rumaysho terdapat tiga poin yang menjadi langkah awal sebelum melaksanakan shalat istisqa. Berikut penjelasannya.

  1. Melakukan taubat nasuha, dengan sungguh-sungguh.
  2. Bersedekah kepada orang miskin, melepaskan diri dari kezaliman, memperbaiki hubungan yang sedang tidak baik.
  3. Berpuasa selama empat hari berturut-turut.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa melakukan shalat istisqa tidak semudah menjalankan shalat biasanya. Perlu diketahui bahwa tiga poin tersebut tidaklah wajib. Melainkan, dianjurkan agar mempermudah terkabulnya doa. Hal ini mengacu pada kitab Al Fiqh Al Manhaji.

Melaksanakan puasa sebelum shalat istisqa sebenarnya mengacu pada sabda Rasulullah yang termuat di dalam hadits berikut ini.

Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad 2: 30).

Sementara itu, kitab Al Majmu’ juga memuat tentang pendapat Imam Nawawi rahimahullah tentang ini. “Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.”

Berpuasa sebelum shalat istisqa dapat menjadi ikhtiar agar doa senantiasa dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Puasa juga dapat dilaksanakan pada hari Kamis dan Senin seperti yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW.

Selain itu, poin yang patut digaris bawahi adalah ketekunan hamba Allah dalam berdoa. Hal utama yang menjadi terkabulnya permintaan kepada Allah SWT adalah doa yang tiada henti. Dapat dilakukan dimana saja, kapanpun, baik saat shalat maupun tidak.

SHALAT ISTISQA DI SAWAH TERDAMPAK KEMARAU
SHALAT ISTISQA DI SAWAH TERDAMPAK KEMARAU (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Tata Cara Shalat Istisqa

Tata cara shalat istisqa mengacu pada hadits Rasulullah SAW berikut ini:

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam berjalan menuju tempat shalat dengan penuh ketundukan, tawadhu’, dan kerendahan hati hingga tiba di tempat shalat. Lalu beliau berkhutbah tidak sebagaimana biasanya, melainkan beliau tidak henti-hentinya berdoa, merendah, bertakbir dan melaksanakan shalat dua raka’at sebagaimana beliau melakukan shalat ‘Id” (HR. Tirmidzi no.558, ia berkata: “Hadits hasan shahih”).

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...