Mencermati Cerita Rakyat Lutung Kasarung Beserta Pesan Moralnya

Destiara Anggita Putri
10 Mei 2023, 14:09
Cerita Rakyat Lutung Kasarung
Yuksinau.id
Ilustrasi, kisah Lutung Kasarung.

Indonesia memilki banyak cerita rakyat yang tersebar di berbagai daerah. Salah satu cerita rakyat yang populer adalah Lutung Kasarung yang berasal dari Jawa Barat.

Dalam bahasa Sunda, Lutung Kasarung dapat diartikan sebagai monyet yang tersesat. Lutung sendiri merupakan hewan jenis kera berbulu lebat berwarna hitam legam dengan ekor panjang. 

Lantas, seperti apa cerita Lutung Kasarung tersebut? Berikut cerita lengkapnya di bawah ini.

Cerita Rakyat Lutung Kasarung
Cerita Rakyat Lutung Kasarung (dongengceritarakyat.com)

Cerita Rakyat Lutung Kasarung

Pada zaman dahulu kala di bumi Sunda, hiduplah seorang putri cantik bernama Purbasari. Ia adalah anak bungsu dari Prabu Tapa Agung, raja kerajaan pasir batang.

Selain Purbasari, Prabu Tapa Agung juga memiliki enam putri lain. Mereka adalah Purbarangrang, Purbadewata, Purbaendah, Purbakancana, Purbamanik, dan Purbaleuih.

Dari ketujuh anak perempuan itu, Purbasari memang memiliki paras paling menawan. Dia bahkan dikaruniai hati yang baik, lembut, ramah, serta suka menolong. Siapapun yang membutuhkan pertolongannya, Purbasari senang hati membantunya.

Namun sayangnya, sang Kakak Purbararang memiliki sifat yang sebaliknya. Walaupun berparas cantik, Purbararang dikenal memiliki sifat yang kasar, sombong, kejam, iri hati pada siapapun.

Setelah menjabat sebagai raja dalam waktu lama, Prabu Tapa Agung memilih untuk turun tahta. Sang raja tersebut pun memilih Purbasari untuk melanjutkan kepemimpinannya. 

Hal ini tentunya sudah dipikirkan secara matang oleh Prabu Tapa Agung. Menurutnya, Purbasari merupakan sosok yang paling pantas menggantikan dirinya.

Putri bungsunya tersebut memiliki sifat baik, bijaksana, dan jujur sehingga pantas dijadikan penerusnya. Sangat berbanding terbalik dengan Purbarangrang, sang anak sulungnya yang tidak ia percaya akan bisa memimpin kerajaan dengan sifat buruknya.

Di hadapan para petinggi kerajaan dan enam putri lainnya, Prabu Tapa Agung pun menyerahkan tahta pada Purbasari. Setelah itu, ia pun keluar dari istana dan memulai hidup baru sebagai pertapa.

Purbararang pun marah karena tidak setuju takhta Kerajaan Pasir Batang diberikan kepada adiknya, bukan untuk dirinya. Selang satu hari sejak penobatan, Purbararang berencana mencelakai Purbasari. Ia menghubungi tunangannya, Indrajaya untuk meminta bantuan nenek sihir.

Nenek sihir yang jahat kemudian memberikan boreh, atau zat berwarna hitam yang dibuat dari tumbuhan kepada Purbararang.

“Semburkan boreh ini kewajah dan seluruh tubuh Purbasari” ujar nenek sihir pada Purbararang.

Purbararang langsung melaksanakan pesan dari si nenek sihir. Boreh tersebut disemburkan ke wajah dan seluruh tubuh Purbasari. Akibatnya diseluruh tubuh Purbasari muncul bercak hitam yang mengerikan.

Dengan kondisi tersebut Purbararang memiliki alasan untuk mengusir Purbasari dari istana dan menghentikannya menjadi ratu.

“Orang yang dikutuk hingga memiliki penyakit mengerikan ini tidak pantas menjadi Ratu kerajaan Pasir Batang. Sudah seharusnya dia diasingkan ke hutan agar penyakitnya tidak menular,” perintah Purbararang.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement