5 Lagu Daerah Suku Dayak Beserta Liriknya yang Penuh Filosofi
Lagu buah bolok ini berisi pesan untuk mengajak masyarakat Kutai untuk melestarikan rumah panggung Kutai, meski rumah daerah tersebut terkesan tak modern dan kuno.
Di beberapa penggalan lirik lagu buah bolok, juga seolah menggambarkan realita anak-anak muda zaman sekarang. Di mana anak muda saat ini hanya berdiam diri, tanpa memiliki keinginan untuk melestarikan dan mempelajari budaya sendiri.
Berikut adalah lirik lagu Buah Bolok:
Buah bolok kuranji papan
Dimakan mabok dibuang sayang
Busu embok etam kumpulkan
Rumah-rumah jabok etam lestarikan
Buah salak muda diperam
Dimakan kelat dibuang sayang
Spupu dengsanak etam kumpulkan
Untuk menyambut wisatawan
Buah terong digangan nyaman
Jukut blanak tolong panggangkan
Musium Tenggarong Mulawarman
yok dengsanak etam kenangahkan
Buah bolok kuranji papan
Dimakan mabok dibuang sayang
Keroan kanak sekampongan
Etam begantar bejepenan
4. Indung Indung
Lagu ini menjadi juga menjadi salah satu lagu daerah Kalimantan Timur yang cukup populer di kalangan masyarakat Tanah Air. Indung-indung berisikan nasehat dalam menjalani kehidupan, dan lagu ini biasanya dinyanyikan orang tua untuk anaknya.
Lagu Indung-indung secara tersirat seperti memberikan pesan-pesan terkait keagamaan, di antaranya perintah men-Esakan Allah, perintah untuk memakai kerudung, dan perintah untuk mendirikan salat dan puasa.
Berikut adalah lirik lagu Indung-indung:
Indung indung kepala lindung
Hujan di udik disini mendung
Anak siapa pakai kerudung
Mata melirik kaki kesandung
Anak siapa pakai kerudung
Mata melirik kaki kesandung
La haula wa la quwwata
Mata melihat seperti buta
Tiada daya tiada upaya
Melainkan tuhan Yang Maha Esa
Tiada daya tiada upaya
Melainkan tuhan Yang Maha Esa
Aduh aduh Siti Aisyah
Mandi di kali rambutnya basah
Tidak sembahyang tidak puasa
Di dalam kubur mendapat siksa
Tidak sembahyang tidak puasa
Di dalam kubur mendapat siksa
Duduk goyang di kursi goyang
Beduk subuh hampir siang
Bangunkan ibu suruh sembahyang
Jadilah anak yang tersayang
Bangunkan ibu suruh sembahyang
Jadilah anak yang tersayang
5. Aek Kapuas
Lagu daerah terakhir adalah Aek Kapuas dari Kalimantan Barat yang menceritakan tentang Aek (Sungai) Kapuas. Sungai ini adalah sungai terpanjang di Indonesia dengan sungai mencapai 1.143 km.
Lagu Aek Kapuas di ciptakan oleh Paul Putra Frederick dan Yan G. Menurut penggalan liriknya, konon orang yang meminum air dari sungai kapuas tidak akan bisa melupakan daerah Kalimantan Barat.
Berikut adalah lirik lagu Aek Kapuas:
Hei sampan laju
Sampan laju dari ilir sampai ke ulu
Sungai Kapuas
Sunggoh panjang dari dolo’ membelah kote
Hei tak disangke
Tak disangke dolo’ utan menjadi kote
Ramai pendudoknye
Pontianak name kotenye
Sungai Kapuas punye cerite
Bile kite minom ae’nye
Biar pon pegi jauh ke mane
Sunggoh susah na’ ngelupakannye
Hei Kapuas 3x