6 Contoh Puisi Kemerdekaan Penuh Semangat
Ketika itu pula, para pendekar negeri berkata dalam hati
“Inilah saatnya”
Seakan telah terbayar semua tetesan air mata, keringat, maupun darah
Karena memang inilah alasan mereka berjuang dan berkorban
Selang beberapa menit
Si merah putih diperlihatkan kesucian dan keberaniannya
Tanpa rasa takut, rasa khawatir
Itulah… hakikatnya MERDEKA
Para pahlawan pun tak kuasa menahan air mata
Melihat awal mula dari apa yang mereka impikan
Karena mereka mengetahui, MERDEKA itu bukan alasan menghentikan perjuangan
Tapi merupakan langkah baru bagi kaum merah putih tuk berkembang
Sejak hari itu, tak ada lagi rasa takut
Tak ada lagi rasa khawatir
Rakyat bebas kesana kemari
Bebas berkreasi dan berinovasi
Kan dikenang selamanya oleh dunia
Bahwa 17 Agustus 1945
Itulah kelahiran ibu pertiwi tercinta
Engkaulah Indonesia
75 tahun sudah, kau berdiri…. Hingga selamanya
5. Puisi Kemerdekaan: Kemerdekaan Merah Putih Suci
Karya: Muhammad Ilham
Di Ufuk Timur
Tersiar semburat cahaya teratur
Goyangan suara menggelegar
Untuk mendorong batu terbesar
Semburan cairan merah
Keluar dari tubuh yang tak mau menyerah
Dengan teriakan menggelora
Dan semangat membara
Bola-bola bertebaran dimana-mana
Kayu berjari tak tahu menunjuk kemana
Aliran air mata bak sungai
Mereka menunggu pahlawan yang melindungi
Teriakan mereka menyebut negeri dan Ilahi
Untuk menunggu penantian yang lama sunyi
Suara mereka adalah hiasan
Perjuangan adalah makanan
Kami hanya membawa daun tajam
Tak gentar, tapi teriakan
Kami bergerak siang malam
Mereka hanya kelalaian dan kekerasan
Kami terus berjuang
Mereka dengan omongan dan goncangan
Akhirnya itu bukan hanya perkataan
Inilah hasil perjuangan
Kemerdekaan
Kami maju dan kami raih
Walau panas dan perih
Karena perjuangan, bukan lagi harapa
Karena perjuangan, menjadi tatapan
Merdeka
6. Puisi Kemerdekaan: Satu Kata Merdeka
Karya: Ikbal Alimuddin
Kita semua adalah pejuang
Pejuang buat diri kita sendiri
Memperjuangkan masa depan
Layaknya para pahlawan kemerdekaan
Perjuangan memang tak semudah membalikkan telapak tangan
Karena di balik perjuangan ada kemerdekaan yang menanti untuk diraih
Inilah yang juga dilakukan oleh para pahlawan
Mereka memperjuangkan kemerdekaan dengan bercucuran keringat
Bertumpah darah
Mengerahkan seluruh jiwa dan raganya
Demi satu kata
“Merdeka”
Semangat perjuangan para pahlawan
Juga tertanam kuat di diri kita semua
Dalam meraih impian
Tidak semudah membalik telapak tangan
Butuh diterpa
Sampai titik darah penghabisan
Butuh berjuang
Demi satu kata
“Merdeka”
Demikian pembahasan tentang puisi kemerdekaan yang bisa dijadikan acuan dalam menulis atau membaca. Potongan kalimat tersebut juga bisa dijadikan caption unggah di media sosial tentang kemerdekaan di 17 Agustus 2023 mendatang.