8 Ciri-Ciri Toxic Relationship Harus Segera Disadari
6. Selalu Dicurigai dan Dikekang
Rasa cemburu dalam hubungan antar pasangan sebenarnya merupakan reaksi yang normal sebagai salah satu bentuk kepedulian. Namun, hubungan akan menjadi toxic jika rasa cemburu ini berlebihan atau membuat pasangan melakukan hal yang ekstrem, misalnya menyita handphone atau melabrak orang yang dicemburui.
Hubungan juga dikatakan toxic saat pasangan sudah terlalu posesif. Selain itu, terkadang juga melarang untuk tidak lagi memakai jenis pakaian tertentu yang mungkin menarik perhatian orang lain.
7. Sering Dibohongi
Kejujuran merupakan salah satu pondasi untuk membentuk hubungan yang sehat. Namun, jika pasangan sering berbohong dan menutupi banyak hal, itu tandanya saat ini sedang berada dalam toxic relationship.
8. Menerima Kekerasan Fisik
Selain kekerasan verbal, suatu hubungan dikatakan toxic jika sudah ada kekerasan fisik di dalamnya. Pasangan yang tidak sehat secara emosional sering kali akan “main tangan” jika terjadi perselisihan dalam hubungan. Apa pun konfliknya, kekerasan fisik tidak bisa dibenarkan.
Cara Keluar dari Toxic Relationship
Memang benar bahwa tidak ada percintaan yang sempurna. Cekcok dan perdebatan adalah bumbu asmara yang hampir selalu ada dalam setiap hubungan.
Akan tetapi, tidak semua orang mungkin menyadari mereka sedang terjebak dalam toxic relationship. Berikut adalah beberapa cara mengakhiri dan keluar dari toxic relationship yang bisa diterapkan:
1. Jujur
Sebelum mantap mengakhiri hubungan yang toxic, penting bagi orang yang terjebak dalam toxic relationship untuk membuat pasangannya tersadar atas perlakuannya. Percakapan ini sering kali memanas dan penuh emosi.
Jika pasangan termasuk temperamental dan suka “main fisik”, ada baiknya untuk menumpahkan uneg-uneg lewat sepucuk surat atau pesan agar lebih aman.
2. Pahami Ini Bukan Salah Siapapun
Setelah mengungkapkan perasaan, luangkan waktu untuk merenung dan cobalah kembali pikirkan apakah hubungan itu layak untuk diperjuangkan atau tidak. Pertimbangkan bagaimana tanggapan dirinya ketika tengah mengungkapkan perasaan.
Apabila dia bersikap defensif dengan justru menyalahkan, membuat-buat alasan tidak masuk akal, atau mengabaikan uneg-uneg, ini adalah ciri-ciri toxic relationship. Pahamilah bahwa sesungguhnya karakter minus pasangan bukanlah salah orang yang terjebak dalam toxic relationship maupun menjadi tanggung jawabnya untuk memperbaikinya.
Begitu pula dengan arah hubungan yang semakin karut-marut ini. Jadi apabila pasangan tidak menunjukkan kemauan untuk mengakui dan mengubah sifat-sifat buruknya, jangan ragu untuk cepat angkat kaki.
3. Minta Dukungan dari Keluarga dan Teman Terpercaya
Agar dapat mengakhiri toxic relationship, seseorang perlu mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman terpecaya. Sebab, adakalanya mengakhiri hubungan yang toxic kadang bisa terasa mustahil karena orang-orang sekitar orang yang terjebak didalamnya tidak mengetahui kebenarannya.
Sebab, orang yang toxic dan manipulatif dapat menampilkan diri sebagai pasangan idaman nan sempurna dengan perilakunya yang memesona.
Jika Anda mengalami salah satu atau lebih ciri-ciri toxic relationship di atas, kemungkinan Anda berada dalam hubungantidak sehat tersebut. Penting untuk mengenali tanda-tanda toxic relationship agar Anda bisa mengambil langkah yang tepat.
Anda bisa berbicara dengan pasangan tentang masalah ini, mencari dukungan dari teman atau keluarga, atau bahkan memutuskan hubungan jika memang diperlukan.