Hadiri KTT Asia-Eropa, Jokowi Soroti Isu Afganistan dan Peran Ulama

Image title
Oleh Maesaroh
27 November 2021, 08:02
Jokowi, Afganistan, Afghanistan
Sekretariat kabinet/twitter
Presiden Joko Widodo memberikan pidato pada KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/11/2021).

Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, menghadiri KTT ke-13 ASEM (Asia Europe Meeting) secara virtual pada 25-26 November ini. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi meminta negara Asia dan Eropa mencermati perkembangan yang terjadi di Afganistan.

Berbicara pada Sesi Retreat KTT ASEM ke-13, Jokowi mengingatkan akan semakin memburukanya situasi di Afganistan.

Advertisement

"Saat ini, pemerintahan inklusif belum terwujud. Situasi kemanusiaan memburuk. Sekitar 23 juta rakyat Afghanistan terancam krisis pangan. Bantuan kemanusiaan menjadi prioritas. Kami berkomitmen memberikan bantuan, termasuk untuk bantuan kapasitas," ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip dari Antara.

Seperti diketahui, Afganistan kini kembali dipimpin Taliban setelah Taliban menguasasi istana kepresidenan yang ditinggal kabur Presiden Ashraf Ghani pada pertengahan Agustus 2021.

Koalisi yang dipimpin Amerika Serikat juga telah meninggalkan negara tersebut pada akhir Agustus 2021.

 Ancaman kelaparan melanda Afganistan karena pemerintahan Taliban menghadapi kesulitan ekonomi, salah satunya karena negara-negara Barat ataupun Bank Dunia serta Dana Moneter Internasional (IMF) menghentikan penyaluran dana.

"Pak Presiden mendorong mitra ASEM untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Afghanistan.  Indonesia sendiri juga berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan termasuk peningkatan kapasitas di Afganistan," tutur Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam konferensi pers,  Jumat malam (26/11).

Selain ancaman krisis kemanusiaan, Jokowi juga menyoroti isu pemberdayaan manusia serta pentingnya  peran ulama di Afganistan.

 Retno mengatakan Indonesia ingin berkontribusi agar janji Taliban mengenai penghormatan hak-hak perempuan dapat dipenuhi.

Menurutnya, Indonesia siap memanfaatkan Indonesia-Afganistan Women Solidarity Network untuk kerja sama pemberdayaan perempuan.

"Indonesia juga siap memberikan beasiswa pendidikan bagi para perempuan Afghanistan," tutur mantan Dubes RI untuk Belanda tersebut.

Dalam KTT ASEM, Presiden Jokowimenyampaikan kesiapan Indonesia untuk melanjutkan komunikasi dengan berbagai pihak untuk penanganan isu Afganistan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement