Berkah Nataru, BI Perkirakan Penjualan Retail di Desember Melesat

Abdul Azis Said
11 Januari 2022, 15:53
retail, konsumen, BI
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/rwa.
Pengunjung memilih pakaian di salah satu tempat perbelanjaan, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (21/12/2021). Sejumlah pusat perbelanjaan memberikan potongan harga atau diskon dalam rangka menyemarakkan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan retail di akhir tahun akan semakin kencang. Perkiraan ini tercermin dari Indeks Penjualan Retail (IPR) Desember sebesar 206,9 poin atau tumbuh 3% dari bulan sebelumnya.

Peningkatan penjualan terutama untuk peralatan informasi dan komunikasi serta barang budaya dan rekreasi. Perbaikan penjualan didorong oleh naiknya permintaan selama Libut Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Indeks Penjualan Retail pada Desember ini menunjukkan pertumbuhan tiga bulan beruntun, serta lebih tinggi dari pertumbuhan bulanan 2,8% pada November.

Sementara secara tahunan, IPR Desember tumbuh 8,9% , lebih rendah dari pertumbuhan tahunan di bulan November sebesar 10,8%.

 "Peningkatan secara bulanan terutama didorong meningkatnya permintaan selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Selasa (11/1).

Meski tumbuh makin kuat, tidak semua kelompok pengeluaran mencatat perbaikan kinerja.

Kenaikan terutama pada penjualan peralatan informasi dan komunikasi yang berhasil tumbuh 1,3% secara bulanan, pembalikan setelah bulan sebelumnya terkontraksi 2,5%.

Penjualan barang budaya dan rekreasi juga membalik dari kontraksi 2,9% menjadi pertumbuhan positif 1,4%.

Tren serupa pada penjualan perlengkapan rumah tangga lainnya yang mencatat pertumbuhan IPR 0,9% setelah bulan November terkontraksi 0,3%. Indeks penjualan sandang juga naik dari 5,6% menjadi 7,5%.

 Sementara itu, penjualan barang dan jasa lainnya masih positif namun melambat.

Indeks penjualan kelompok suku cadang dan aksesori hanya tumbuh 2,4% setelah naik 5,6% pada November. Kelompok makanan, minuman dan tembakau juga melambat dari 3,4% menjadi 3,2%.

Indeks penjualan bahan bakar kendaraan bermotor tumbuh 6,1% setelah meningka 6,7% di bulan sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...