Pemerintah Jokowi Dinilai Masih Hadapi Risiko Perekonomian

Maria Yuniar Ardhiati
26 Juli 2016, 10:49
Sidang Kabinet
Arief Kamaludin|KATADATA

Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo terus menguat. Namun, para ekonom melihat, pmerintah masih menghadapi risiko di bidang perekonomian.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut risiko yang dihadapi pemerintah saat ini lebih besar dibandingkan risiko politik. salah satu risiko tersebut adalah menjaga ekspektasi investor dan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur.

Menurut dia, 12 paket kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah sejak September tahun lalu belum berdampak signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di satu sisi, sebagian besar indikator makroekonomi memang cukup terkendali, dengan pertumbuhan ekonomi yang masih kuat, inflasi semakin terkendali, dan external balance dalam level yang sehat.

Namun, di sisi lain, daya beli masyarakat khususnya di pedesaan belum membaik. Josua menyataka,n rilis data upah riil buruh tani dan pekerja informal cenderung dalam tren menurun.

Selain itu, ia menilai pertumbuhan ekonomi saat ini belum cukup berkualitas. Hal ini ditandai dengan rendahnya daya serap pertumbuhan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi.

Josua pun menyebut, selanjutnya yang harus diperhatikan pemerintah adalah mendorong optimalisasi penerimaan negara, sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih sehat. Secara garis besar, kebijakan-kebijakan terkait pangan, industri, dan ketenagakerjaan perlu dibenahi.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...